- BHS Level 5 yang mampu mendeteksi bahan peledak atau bom dengan akurat.
- ASS atau Airport Security System yang merupakan teknologi integratif dengan cctv yang dapat deteksi wajah penumpang atau pengunjung bandara yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
- Fully IBMS atau Intelligence Building Management System. Teknologi ini mengatur agar terminal 3 menjadi suatu bangunan yang mengusung konsep eco green, seperti misalnya pengeluaran air, penggunaan listrik, dan sebagainya.
- Rain Water System. Teknologi ini guna memanfaatkan air hujan sehingga untuk digunakan sebagai air bersih.
- Recycle Water System. Teknologi ini mampu mengolah air toilet untuk kembali lagi menjadi air toilet sehingga menghemat penggunaan air.
- Lighting System menggunakan teknologi yang terang redupnya diatur otomatis sesuai dengan kondisi cuaca.
Teknologi keamanan dan tenologi berbasis lingkungan ini menjadi andalan Terminal 3, selain kemegahan, luasnya, dan fasilitasnya yang setaraf dengan bandara lain misalnya Changi Airport di SIngapura (menurut Rizal Ramli) atau Vancouver di Canada (menurut Cut Memey) yang mengunjungi Terminal 3 beberapa waktu lalu bersama awak media.
Diluar itu, keterpaduan teknologi dan seni menjadi daya tarik Terminal 3 ini. Desain yang dibuat oleh arsitek Indonesia dan diimplementasi dengan konsep filosofi maritim dan nusantara ini seakan persembahan Indonesia untuk dunia.
Langit-langit yang megah bergelombang mencerminkan kemaritiman Indonesia sebagai pola gelombang yang menyatukan, bukan memisahkan nusantara. Bentuk tempat-tempat pelayanan dan booth juga berundak miring, seperti sebagian besar rumah adat di Indonesia yang bagian depannya lebih tinggi dari bagian belakang. Adopsi ini mencerminkan kesatuan, dimana tak mengambil satu atau dua rumah adat dan budaya, namun keseluruhan Indonesia dapat divisualisasikan. Namun demikian, tampakan luar Terminal sama dengan Terminal lain di Bandara ini.
Selain luasnya terminal, di dalam juga terdapat tempat anak bermain, juga deretan bangku sofa Hijau dan Biru yang cantik. Bagian depan sebelum masuk gate, juga luas dan mewah. Ditambah pula adanya fasilitas lounge dan sofa untuk pelanggan kelas bisnis dan eksekutif layaknya fasilitas bandara modern lain. Perangkat keamanan juga lebih canggih dengan peralatan modern yang mendeteksi gangguan seperti logam, senjata tajam dan gas yang berbahaya serta narkoba. Fasilitas Children Playground dan inovasi layanan seperti toilet dan tempat duduk yang cozy memperkuat Terminal ini sebagai bagian dari fisik dan layanan di jajaran bandara internasional berkelas.
Lalu, apa target dari dibukanya Terminal 3 ini? Tentu untuk peningkatan pariwisata. Soalnya, Terminal 3 ini diharapkan menjadi pusat landasan dari berbagai layanan penerbangan internasional untuk masuk ke Indonesia. Menjadi tempat untuk kemudian menjelajah negeri indah dan eksplorasi budaya Indonesia di berbagai tempat. Terutama, “10 tujuan wisata” yang menjadi prioritas sebagai “Destinasi Wisata Unggulan” dari Kementerian Pariwisata dan berbagai entitas pariwisata tanah air setiap tahunnya.