Sebagai mobil yang masuk “pit” agak belakangan, sudah beberapa mobil di tes dan hasilnya serapan cahaya yang masuk kabin lumayan tinggi. Artinya kabin cepat panas dan udara tidak bersirkulasi di dalam dapat membahayakan dalam jangka waktu lama. Tes pencahayaan dilakukan juga dan semakin rendah kualitas kaca film maka semakin cepat panas terasa.
Persentase ini sudah baik, karena depan adalah pusat konsentrasi cahaya yang berbahaya karena langsung ke pengemudi dan dashboard. Saya ngga mau bohong, memang kaca film saya kualitasnya baik, harga mahal. Namun memang, standard kaca film V-Kool, sesuai dengan informasi dan tes sebelumnya, lebih rendah dari itu. V-Kool, punya standard maksimal 3% saja IR yang masuk. Wow, dahsyat!
Tak hanya mobil kita, V-Kool juga menyediakan mobil yang sudah dipasang kaca film V-Kool untuk dicoba juga. Waktu saya coba, hmm, kesan saya, “mobil ini adem bener”. Ngga panas, dan ketika dites dengan lampu panas dari luar pun tak terasa. Apa ya rahasianya.
Memangnya, kenapa dengan V-Kool. Mengapa harus V-Kool, mengapa lebih baik? Ini rahasianya.
Mulai dari asal muasalnya dulu deh. Karena bibit bebet bobot kata orang jawa sangat penting. Bibit-nya darimana sih V-Kool?
V-KOOL adalah brand global yang khusus bergerak di bidang kaca film dan merupakan “ Brand Super Premium “ dari Eastman Chemical Company. Kaca Film V-KOOL memiliki karakteristik Spectrally-Selective, penolak panas infra-merah yang menggunakan XIR STI Technology yaitu prosessputtering yang dikembangkan dan diproduksi di Silicon Valley, Amerika Serikat.
Dikembangkan awal di lab di MIT (Massachusets Institute of Technology) salah satu kampus inovasi teknologi paling top diseluruh dunia pada tahun 1970an ketika pertama kali diperkenalkan sebagai konservasi energi film transparan , V-KOOL adalah kaca film pertama di dunia yang menggunakan teknologi canggih penyeleksi gelombang yang diadopsi pada coating pesawat Stealth Bomber.