"Kalau besok dan besok lusa soal makan, sih, Insya Allah kalau warung tetap buka, masih ada gorengan sama indomie kita makan mas hehe."
Betul juga sih. Saya nongkrong saat itu di warkop indomie yang beliau kontrak selama setahun. Harganya delapan juta, hanya 1,8 m x 3 m. Cukuplah, ditambah bagian belakang di-setting untuk cuci gelas dan piring serta toilet dan sedikit space untuk sholat.
Cerita Warkop dan Commonwealth Life
Tunggu dulu. Mengapa saya bertanya kepada penjual warung kopi ini?
Karena kaos commlife begitu bahagia dia pakai. Dan saya menangkap momen kalimat Arti Hari Ini Untuk Hari Esokyang beliau baca sesaat.
Bukan agen asuransi, tapi saya merasa perlu untuk menyampaikan filosofi Commlife untuk Pak Edi. Karena beliau butuh informasi ini. Soal financial calculator yang langsung saya demokan di hape saya.
Saya memang tak memaparkan jelas soal asuransi, karena tujuan saya hanya menginformasikan, bukan jualan. Sama halnya dengan financial calculator, juga games digital ala CommLife, untuk edukasi masyarakat. Hal yang saya tangkap dengan jelas dari Bapak Denny Karim, Associate Director Operations Commonwealth Life pada saat itu.
Menarik, karena secara harfiah, common-wealth berarti sejahtera bersama. Sebuah filosofi yang sekarang ini kita akui keberadaannya, dengan majunya negara-negara commonwealth.
Commonwealth Life alias CommLife sejatinya memang brand proteksi diri dan keluarga. Bahasa sederhananya, asuransi. “Life” mungkin memang berarti itu. Namun Life adalah Hidup, bahasa inggris yang ditaukan dengan Commonwealth, berdampak pada susunan kata luhur, hidup sejahtera bersama.