Menutup sajian istimewa diatas, dua menu minuman disajikan. Dua-duanya nikmat dan pas kalau menurut saya. Es dawet ini santannya seperti susu, kental dan gurih. Gulanya juga kental. Adukan perlahan mencampurkan kedua fitur khas dawet dan menyeruputnya dengan sedotan, menjadikannya membahana di tenggorokan Anda. Kualitas dawetnya tak diragukan. “Gemuk” dan bergizi. Terasa sekali kualitas tepung beras yang digunakan adalah yang baik dan kategori deretan terbaik.
es dawet ayu yang spesial
es strawberry mint yang seger
Pagi di Pomelo Cafe memang sudah menampakkan tanda-tanda enak dan kenyang. Bahkan, menu camilan pengisi perut sebelum acara dimulai pun sudah ludes habis. Kue yang enak dan kacang koro gurih, sambil ngobrol sesama Kompasianers, menunggu peserta lain datang.
walau hanya kacang gurih dan pastry, enak sekaleeee!
anti mainstream biar ikut crazy, foto sisa-sisa perjuangan di pagi hari aja deh
Rasa Crazy Kamar Pomelotel Sebelum makan siang dengan beragam menu diatas, Kompasianers diajak keliling hotel dulu. Tur hotel ke kamar-kamar dan fasilitas yang ada.
Fasilitas andalan Pomelotel adalah Spa. Tak begitu mewah, tapi kabarnya, layanannya memuaskan. Hmm. perlu nih dicoba.
renew refresh revive motto spa di pomelotel.. hmmm..
lumayan ya adem bisa tidur
Dengan hotel kelas budget, Pomelotel memang seperti Ruko saja. Namun biar minimalis, misalnya
Superior Room dengan 24 sqm, mereka mencoba sajikan maksimal dan “beda”. Ngga gila juga tapi rada crazy. Misal, Shower room di Kamar Mandinya terkoneksi langsung ke kamar dan dibatasi bukan oleh dinding. Namun kaca tembus pandang yang membuat siapapun di ranjang akan menikmati sensasi yang sedang mandi di shower. Hehe.
pemandangan diluar pohon2 serasa bukan ditengah jakarta
ahai! dari ranjang bisa nonton show.. eh shower
Jangan Piktor alias pikiran kotor, konsep seperti ini sebenarnya mujarab untuk pasangan yang menginap. Baik yang masih baru menikah ataupun mau menumbuhkan kembali gairah (halah). Sebenarnya, jujur, banyak dari kita yang tidak tahu “terapi” seperti ini. Mencoba juga bagaimana.
Nah, dengan adanya “Fasilitas” seperti ini, tak ada salahnya dicoba, dan hal yang mungkin belum pernah kita lakukan, jadi mungkin hehe. Yang lurus-lurus kayak saya saja jadi kepikiran, bareng bini menginap di Pomelotel. Sedangkan anak, bisa disuruh nonton TV dan menghabiskan makanan snack di meja hehe.
kamar mandi-nya ternyata tak sesempit yang saya bayangkan. Masih ada space buat shower crazy hehe
Apalagi kamar kelas suite-nya. Ada loh.
Pomelo Suite dan
Pomeo Family Suit (terkoneksi dengan Superior Room). Walau tetap ngga semegah Hotel kelas atas, Pomelotel menawarkan suite-minimalis. Ada kamar tidur dan kamar tamu yang lumayan sebesar apartemen.
kamar suite, lebih besar dan ada ruang tamu dan kamar tidur
kamar tidur di dalam suite, dengan televisi layar lebar yang bisa berputar
Nuansa hijau fresh dan dipadu warna lembut di berbagai area hotel dan kamar membuat tempat ini sepertinya menarik untuk menginap, alternarif crazy di tengah-tengah hotel menengah dan budget yang tawarkan konsep yang itu-itu saja.
Nikita Willy aja betah SMS-an di hallway yang ada ornamen pohon dan nuansa pastel dan hijau ini
di lorong, beberapa koleksi seperti ini banyak terlihat. Unik rada crazy. Bawa rempah2 dan udaranya jadi segar pedesaan
Memang, desain dan lokasi Pomelotel juga memiliki keunggulan. Dari rooftop, kami melihat nuansa baba-babah jaman kolonial di desain, dengan lokasi yang menurut saya walau masuk ke dalam dari Jalan Raya, justru disitu poin lebihnya. Berhadapan dengan taman dan sungai, pepohonan hijau menjadi penambah selera makan di restoran maupun berleha-leha di kamar, di tengah panasnya Jakarta.
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya