Membawa Datsun GO hingga ke pelosok kalimantan, sampai mentok di perbatasan, bukan tanpa alasan. Tak hanya masalah durabilitas yang tinggi dari mobil, namun juga energi untuk membuka jalan, menerbitkan keinginan untuk bersinar bagi setiap orang, semua orang Indonesia sebagai saudara-saudara kita.
Saya sangat mengapresiasi kegiatan DRE ini. Karena Datsun tak hanya bicara produk baru yang diluncurkan tapi bicar bagaimana tiga hal. Yaitu Dream (mimpi), Access (Akses) dan Trust (Percaya).
Secara pribadi, Risers memiliki Mimpi untuk kesempatan baik yang tiba yang akan mendorong karir dan masa depannya. Untuk para risers muda ini, mobilitas adalah sebuah Akses baik fisik maupun sosial menuju banyak peluang yang mereka bisa Percayai.
Secara sosial, Mimpi untuk hidup lebih baik pasti akan terungkit dengan adanya akses. Akses pembangunan ke pedalaman, ke mereka yang membutuhkan. Setelah adanya Akses, maka Modal Sosial meningkat dan kepercayaan menjadi hal yang sangat diperlukan untuk membentuk komunitas yang bangkit, terbit, sebagai “risers” dengan atau tanpa Datsun itu sendiri.
Datsun dengan DRE dan berbagai event-event lainnya mestinya dan memang sudah pakem-nya melakukan kegiatan untuk rising them to the top!
Saya ingin pula mengambil lirik dari SID (Superman Is Dead) band punk rock asal Bali yang fenomenal dan melegenda, terutama dengan aksi sosial politik kerakyatannya. Bahwa “kuat kita bersinar”. Artinya, bersama, kita kuat, bersama-sama kita bersinar. Risers mengajak orang lain untuk juga rising.
Dalam etape III ini, kami, para risers, telah memberikan Impian, Akses dan Kepercayaan kepada mereka di pedalaman, di perbatasan, di kota yang tertinggal dari pembangunan Jawasentrisme. Kalimantan, sebagai Pulau terbesar ketiga di DUNIA ini sudah kami jelajahi, kami sambungkan dengan filosofi ke-bhineka tunggal ika-an dan bersama kita bersinar, together we are rising, together we are risers.
Selain itu, kami, Risers 1 membawa buku-buku untuk anak-anak. Sebuah memento dan perjuangan agar mereka juga memiliki DAT!