Alhamdulillah, semua aman, karena suspensi yang oke banget.
Dalam melaju, ban pun seakan melekat ke jalanan, ngga “terbang”. Manuver-manuver dengan menyalip beberapa truk dijalani dengan sempurna, asal tahu bagaimana triknya, dengan gigi rendah dan kombinasi percepatan gigi.
Jadi, sore kami tiba di Jembatan Tayan. Sekitar pukul 17.30 WIB. Tak banyak waktu, kami puaskan dengan berfoto di ikon tulisan jembatan Kapuas Tayan, untuk selanjutnya berlanjut ke Pontianak.
Hari keempat: Museum Kalbar – Masjid Jami Mujahiddin -- Bandara Soepadio.
Pagi yang cerah di Pontianak. Seperti biasa, siangnya suhu sangat terik. Negeri yang tepat di garis katulistiwa ini memang eksentrik dengan panasnya. Hot. Walau demikian, Datsun GO dengan sistem pendingin yang optimal dapat mengusir panas gerah seketika. Sepertinya adem dalam hitungan detik saja ketika kita masuk.
ini nih ternyata dispenser pun sudah dibuat belanda jaman dulu!