Â
Hari ketiga: Perbatasan di Entikong – Belanja Oleh-oleh -- Jembatan Kapuas Tayan – Pontianak Hotel Gardenia
Para Risers DRE III pada sore hari kemudian menuju Ngabang, ke Hotel Honglong untuk beristirahat. Kali ini, giliran saya menyetir setelah hari pertama Kang Benny dan hari kedua pagi hingga petang Kang Dudi. Mereka istirahat, sebab, hari ketiga akan menempuh perjalanan yang lebih jauh, sekitar 3 Jam ke Entikong dan mengeksplorasi perbatasan Malindo (Malaysia Indonesia). Kemudian kembali ke Pontianak dengan mampir ke Jembatan Tayan dengan perjalanan kurang lebih 6 Jam.
Perjalanan ke Entikong, kembali saya jadi driver. Sedangkan siang ke sore Kang Dudi, dan sore ke malam kang Benny. Pembagian kerja antara update status, memotret dan menyetir masih sesuai rencana.
Risers menginap satu malam di Hotel Hong Long. Sebelum istirahat, ada games seru mengganti ban mobilDi Entikong, jalan lumayan bagus. Pekerjaan restorasi dan perbaikan sedang banyak dilakukan. Entah, sepertinya efek kunjungan presiden beberapa waktu lalu berdampak pada perbaikan sana-sini. Harap maklum.
Â
DI sisi Indonesia, agak kumuh ternyata saudara-saudara. Sedangkan disisi Malaysia, yaitu Tebedu, lebih bersih dan rapi. Walau demikian, kita tetaplah cinta Indonesia kok. Untuk itu, kritik harus disampaikan. Bahwa sudah saatnya perbatasan kita, sebagai etalase negeri tercinta, dibenahi. Diperbagus biar cantik.
Â
Setelah berfoto-foto, serta ngobrol-ngobrol dengan berbagai pihak otoritas yang ada, kami makan siang di perbatasan. Hmm, masih rada kumuh tak terawat. Apalagi, WC UMUM nya, syerem, kotor dan jorok. Itulah Indonesia. Perlu perbaikan dan Insya Allah, melihat berbagai alat ekskavasi dan sejenisnya, semoga aspek kebersihan pun diperhatikan.
foto : riser 1Aha, ada misi lain bagi tim Risers 1. Ya, buku. Alhamdulillah, kami menemukan beberapa anak untuk dibagi buku. Makin lama makin ramai. Akhirnya, semua kebagian. Dan yang tak kebagian, meminta memelas kepada kami.
Aduh, bagaimana ya.
Lihat Humaniora Selengkapnya