Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Â
Namun demikian, buku-buku ini belum ke mereka, anak-anak itu. Masih tertata di row 3, ketika kami meneruskan perjalanan ke Masjid Sultan Syarif dan Keraton Kadriah yang merupakan istana kesultanan pontianak di masa lampau. Hingga hari ini, aktivitas di komplek keraton dan rumah-rumahnya merupakan keturunan dari sultan.
Anak-anak, sudah kami temui, bermain di sepanjang Kapuas, sungai panjang yang persis di depan Masjid. Gema Adzan Ashar mengumandang ketika kami tiba. Karena sudah dijamak di kantor Nissan Datsun, maka kami, tim Buddy hunting foto keindahan tepian kapuas, keraton, dan masjid.
Tak lupa, aktivitas anak-anak yang ceria mandi di Sungai. Aura keakraban sudah kami dapatkan, namun sayang, belum saatnya kami membagikan buku itu nak.
Â
Untuk itulah, setelah puas eksplorasi tiga lokasi yang berdekatan ini, kami ke China Town. Sebuah lokasi sentra oleh-oleh yang direkomendasikan. Walau demikian, kami manfaatkan untuk membeli tambahan buku, yaitu buku menggambar dengan menawar dan mendapatkan harga yang pas untuk uang yang diberikan panitia. Tak lupa, krayon untuk menggambar kami beli. Usai sudah hari ini, karena besok kami akan lanjutkan mengantarkan jendela dunia kepada mereka. Anak-anak katulistiwa di perbatasan.
Malam hari, selepas Dinner di Hotel Gardenia, sekitar pukul 18.30 WIB kami tiba. Makan malam ini diakhiri dengan sedikit presentasi apa yang kami beli. Ya, buku dan krayon kami paparkan sebagai bentuk sumbangsih untuk tambahan esok hari. Alhamdulillah, sejalan dengan niat panitia DRE. Apresiasi diberikan berupa tiga buah tas sling bag yang sangat bermanfaat. Buku-buku kecil bisa kami bawa disana pula, selain di dalam kardus yang kami bawa dari Jakarta.
Yuk, ikuti terus perjalanan kami, tim Buddy di DRE Etape III esok hari menuju Rumah Panjang dan melakukan kegiatan berbagi buku dan juga jika ada waktu, mendongeng untuk mereka.