Beberapa hari setelah mencoba bersama beberapa bloggers melintasi tol cipali (Cikopo-Palimanan) dikawal Patwal dan berkomunikasi langsung dengan beberapa pihak yang terlibat dalam pengelolaannya dari awal hingga akhir, saya cukup miris melihat berita mudik di televisi.
Padahal, ketika kami berkunjung, kami sudah punya tagline yang cukup unik, yaitu “Mudik Asyik Lewat Tol Cipali”. Tak semata tulisan di kaos dan badan bus yang kami tumpangi, tapi jargon ini slalu jadi harapan kita semua. Tentu kita mau dong asyik mudik, bukan was-was dan jadi pengalaman yang tidak mengenakkan.
Saya rangkum dari berbagai berita di televisi, ternyata hingga artikel ini saya buat, sejak dibuka 14 Juni 2015 yang lalu, sudah 56 kecelakaan terjadi. Memang, ada media yang mencatat bahwa sejak dibuka pertama kalinya, Tol Cipali tampaknya masih punya banyak kekurangan. Dan dari kekurangan itu, utamanya adalah imbasnya pada jumlah kecelakaan. Dari kecelakaan yang 56 itu, tercatat 12 tewas, 11 luka berat serta 52 orang lainnya luka ringan dengan kerugian materil lebih dari 800 juta rupiah.
Tapi mau tak mau, tol Cipali akan jadi primadona jalur mudik paling menarik, karena faktor penghematan waktu dan juga uang yang didapat oleh setiap pemudik yang lewat. Dan bisa jadi, inilah fenomena mudik-balik yang selalu terjadi tiap tahun. Lalu, ada apa dengan tol Cipali?
Menurut Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Istiono, kajian keselamatan untuk operasional tol Cipali sudah dilaksanakan. Lulus aman lancar jaya. Artinya, kondisi jalanan sudah sangat baik. Hal ini juga diperkuat bahwa data kecelakaan menunjukkan sebagian besar karena kelalaian pengemudi, utamanya mengantuk. Bukan masalah jalanan yang rusak.
Sedangkan Kapolri Badrodin Haiti pun sempat menambahkan bahwa KM 113 cukup rawan sehingga harus hati-hati. Rest Area, dengan demikian harus dimanfaatkan. Ada banyak Rest Area di Cipali, yaitu berjumlah delapan di kiri-kanan. Ini list-nya.
Tips Asyik di Cipali
Ini ada beberapa tips yang perlu kita lakukan dalam rangka menyelenggarakan Mudik Asyik Lewat Cipali.
(1) Jaga Kecepatan. Dengan ruas jalan yang mulus, lurus dan lancar, juga pemandangan hijau yang indah disisi kanan kiri jalan, maka pengemudi seringkali terlena. Konsekuensi jalan tol luar kota memang dua jalur dan landai. Itu karena antisipasi teknis untuk kecelakaan yang tak menjadikannya berantai. Beda dengan mengantuk dan kecelakaan di tol dalam kota yang lebar, sangat mungkin menyeret korban dari mobil mobil kanan kiri bahkan di jalur sebelah. Intinya, kecepatan jaga. Karena walaupun Cipali aman hingga kecepatan sampai 175 km/h, namun peraturan di negeri ini maksimal 100 km/h loh. Tentunya dengan kecepatan yang begitu tinggi membuat pengendara akan merasa kesulitan untuk menghadapi bahaya yang selalu datang secara tiba-tiba, terlebih lagi di Tol Cipali ini masih sering hewan liar yang tiba-tiba melintas di tengah jalan.
(2) Mewaspadai dan antisipasi faktor-faktor penyebab kecelakaan di Jalan Tol. Ada beberapa “Warning” yang perlu diperhatikan dan sudah mesti diketahui sebelum kamu dan keluarga mudik lewat Cipali.
Misalnya,
- di Tol Cipali ini memang sering ada hewan liar yang masuk dan menyeberang tol. Banyak kecelakaan akibat keseruduk hewan. Pihak operator, PT LMS menurut saya memang harus
- Kondisi penerangan yang minim, artinya kamu kudu antisipasi agar tetap matamu awas dalam mengendarai mobil. Kalau ngga terpaksa banget mudik lewat cipali malam, ya pagi or sore hari waktu yang tepat sob.
- Matamu! Hindari juga jam-jam ngantuk ya. Kalau sudah antisipasi, sekitar 6 jam di Cipali kamu pastikan di pagi hari misalnya dalam suasana fresh. Kalau jam 2 siang, habit kamu ngantuk, bisa hindari. Atau mampir secara berkala ke Rest Area yang ada.
- Angin samping (cross wind) disinyalir juga bikin kendaraan yang terlalu berat over capacity tidak seimbang. Perhatikan tips atasi ini, yaitu jangan lawan. ikutin alirannya dan balik lagi ke posisi semula. Jangan counter steer.
(3) Istirahat yang cukup, jaga kondisi tubuh. Sebagaimana informasi, bahwa faktor ngantuk dan kelelahan adalah penyebab utama kecelakaan di Tol Cipali. Kamu mesti belajar dari berbagai kejadian yang selama ini menghantui pemudik.
(4) Melakukan aktivitas yang menyenangkan ketika berkendara. Saya pernah mempunyai buku yang berisi berbagai permainan yang dapat dimainkan di mobil bersama 3-4 orang. Semisal teka-teki, tebakan, dan sebagainya. Juga ada melipat kertas dan game-game lain yang hanya memerlukan berpikir dan kerjasama dengan penumpang lain. Manfaatin tuh, mudik jadi menyenangkan. Setel musik yang pas. Kalau khawatir ngantuk, lagu melankolis ya hindari. Sambil ngobrol-ngobrol tentang suasana mudik di kampung, tentu juga seru!
(5) Terakhir, Berdoa dan percaya sama Tuhan. Karena apapun yang kamu lakukan, ada faktor lain yaitu qada dan qadar. Takdir. Percaya bahwa kegiatan mudik kamu ini adalah ibadah, ke orangtua, ke sanak family yang menunggu dengan rasa kange. Ingin sungkem. Jadi kamu terjaga. Selalu berdoa di perjalanan bukan hal yang “cemen”. Karena Dia yang menentukan segalanya, dengan berdoa hanya kepada-Nya lah perjalanan bisa selamat sampai tujuan. Aamiin..
Jika lima tips itu kamu lakukan, saya rasa, mudik lewat cipali akan tetap asyik, baimanapun jenis mobilmu, jumlah isi penumpangmu dan bad mood mu dari Jakarta. Kapanpun kamu lewat tol Cipali, mudah-mudahan selamat sampai tujuan. Selamat memanfaatkan Tol Cipali agar mudik-balik mu dari Kampung sana tetap ASYIK sesuai jargonnya, setiap tahun, setiap saat!
ps : dalam hal ini, yg dimaksud mudik adala kapanpun kamu melewati Cipali untuk lintas Jawa dari area metropolitan Jabodetabekbandung dan sekitarnya menuju "Jawa". So, kapanpun!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H