Mohon tunggu...
Unggul Sagena
Unggul Sagena Mohon Tunggu... Konsultan - blogger | educator | traveler | reviewer |

Asia Pacific Region Internet Governance Forum Fellow 2021. Pengulas Produk Berdasarkan Pengalaman. Pegiat Literasi Digital dan Penyuka Jalan-Jalan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) untuk Perekonomian

29 Desember 2013   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkembangannya sejak diresmikan, banyak sekali program pengembangan Posyantek seperti Lokakarya dan Training of trainer dilaksanakan, serta menetapkan Posyantek-posyantek terbaik yang sudah mapan sebagai percontohan, sekaligus diikutsertakan dalam Lomba Posyantek tingkat nasional setiap setahun sekali.

Dalam hal misi sebagai pusat informasi, tentu Posyantek harus technology minded. Artinya selain Posyanteknya terkoneksi internet, pun SDM Posyantek harus “melek IT”. Oleh karena itulah, operator Posyantek harus juga giat mendalami internet, social media dan blog sebagai alat dalam optimalisasi UKM di Posyantek.

Selain masalah kecakapan IT dari operator, untuk mendukung optimalisasi Posyantek ini, maka upaya dari berbagai pihak patut dilakukan. Mulai dari bagaimana pengelola dan operator Posyantek harus dapat mengoptimalkan sekretariat dan perangkat teknologi informasi yang ada untuk mengoptimalkan pelayanan kepada UKM-UKM yang tersebar di kecamatan. Hal ini bertujuan agar UKM yang ada mampu memanfaatkan teknologi tepat guna dibantu dengan Posyantek sebagai pusat diseminasi, sosialisasi dan difusi teknologi.

Teknologi seperti apa yang dapat membantu masyarakat UKM meningkatkan produktivitasnya, seperti apa panduan penggunanya, hingga urun beli alat teknologi tepat guna yang bermanfaat, mungkin menjadi salah satu isu mengapa Posyantek sebagai aspek kelembagaan yang penting dalam kaitannya UKM dan Teknologi (tepat guna).

Misalnya, diharapkan di setiap kecamatan dimana Posyantek ada, yaitu 44 kecamatan di DKI Jakarta, menjadi unit yang bisa melayani dan menjadi pusat informasi yang dapat diandalkan. Juga menjadi tempat pelatihan eliterasi seperti pengoptimalan internet dan sosial media dalam mendukung usaha para UKM binaan Posyantek.

Para operator Posyantek selain harus memiliki motivasi, semangat dan giat sebagai softskill selain dari hardskill di bidang administratif penyimpanan dokumen, dan ditambah juga memiliki kemampuan memadai di dunia TIK khususnya internet.

Operator Posyantek yang berbasis di kecamatan juga dapat bekerjasama dengan entitas masyarakat sipil (civil society) seperti LSM dan Relawan misalnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdapat Relawan TIK. Di tingkat Provinsi, Relawan TIK Jakarta Raya dapat menjadi partner dalam meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi pusat pelayanan teknologi khususnya teknologi tepat guna bagi masyarakat kecamatan.

Dalam hal ini, sangat baik apabila operator Posyantek sebagai individu juga turut andil secara resmi menjadi relawan TIK di Jakarta Raya dan mengemban misi edukasi tak hanya bagi dirinya namun juga komunitas yang dilayaninya. Hal ini berdampak positif karena kerelawanan TIK di DKI Jakarta sebagai contoh disini dapat melakukan penetrasi relawan hingga ke level kedalaman hingga kecamatan. Sehingga SDM yang ada pun bisa menimbulkan efek spill-over dan eksternalitas positif ke berbagai bidang lain di masyarakat, tak hanya bermanfaat bagi UKM tapi juga misalnya pendidikan (misalnya relawan sosialisasi IT dan program peningkatan e-literasi ke sekolah dan komunitas lainnya).

Posyantek diharapkan menjadi bagian dari kelembagaan pelayanan bagi UKM untuk meningkatkan daya saingnya, memajukan usahanya, secara kolektif menjadi mandiri bersama. Menjadi semakin baik guna mendorong sektor ekonomi dari tingkat kecamatan, dimana terdiri dari kelurahan-kelurahan dengan berbagai potensi produksi ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak perekonomian warga melalui UKM-UKM yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun