Perusahaan Asuransi-nya Bhayangkara (logikanya ini punya "internal" kepolisian). Berlaku asuransinya lima tahun dengan nilai premi yang sungguh kecil. Meninggal 4 juta, Cacat fisik 2 juta. Rawat cuma beberapa ratus ribu. Karena saya rencana perpanjang SIM A sekaligus SIM C. Keluarlah dari kocek Rp 60.000
Anda juga akan ditanya apakah sudah punya Map atau belum. Jika belum, beli map di mereka seharga Rp 1.000 dan berkas-berkas hasil tes kesehatan dimasukkan ke map tersebut bersama SIM kita.
Setelah itu, kembali ke kantor Polisi. Muter lagi ya keluar gang, ke jalan raya, belok kiri dan kembali ke kantor polisi dan menuju ke tempat pembuatan SIM.
So, lagi-lagi saya berpikir, mengapa tempat praktek ini di luar kantor polisi? Bisa jadi karena memang bukan bagian dari institusi yang harus melayani khusus masyarakat membuat SIM. Dan itu tidak boleh, mungkin. Artinya, logika pertama saya kalau tes kesehatan bisa DIMANA SAJA itu masuk akal.
2. Membayar Uang Perpanjangan SIM ke Bank BRI.
Tenang saja, ada ruangan khusus yang dilayani oleh staf BRI. Segera berikan map berkas Anda dan mengantri sebentar untuk membayar.
Biaya yang diminta adalah Rp 155.000 untuk SIM A dan SIM C. Saya dapat informasi kalau SIM C saja biayanya Rp 75.000
Ada faktur kuitansi dan catatan. Petugas memberikan itu di dalam map dan kita berlanjut.
3. Melakukan Pendaftaran
Setelah selesai bayar, masukan map ke Loket pendaftaran (Loket 1). Nanti akan diberikan lagi berkas formulir yang perlu diisi. Mengisinya di ruang pengisian yang tak jauh. Sudah ada meja-meja dilengkapi pulpen utk mengisi. Disana ada petugas juga yang akan menstempel berkas formulir yang sudah diisi lengkap.
Abaikan nomor faktur dst terkait BRI, tidak usah diisi.
[caption id="attachment_303710" align="aligncenter" width="400" caption="Loket-loket SIM yang berdekatan"]
4. Berfoto untuk SIM.