Mohon tunggu...
Andi Bunga Tongeng
Andi Bunga Tongeng Mohon Tunggu... lainnya -

Relawan Anak Lemina, Fasilitator Kelembagaan SulSel WASH-UNICEF, Relawan Kelas Inspirasi dan Penyala Makassar

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

#AksiBarengLazismu Sipakainga: Aksi Pencegahan Kekerasan pada Anak

19 November 2014   05:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminar dan diskusi terkait pencegahan kekerasan pada Anak, sering kita dengar diselenggarakan dimana-mana. Tingginya angka kekerasan pada Anak, memicu berbagai pihak untuk turut serta mengambil bagian dalam aksi pencegahannya.

Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat setidaknya ada 1620 kasus kekerasan pada Anak di sepanjang tahun 2013. Pelakunya biasanya teman sebaya atau orang terdekat dari Anak. Dampak trauma pada Anak akibat kekerasan, mempengaruhi perkembangan psikis mereka.

Banyak orangtua belum memahami bagaimana cara untuk mencegah Anak mereka menjadi korban kekerasan, ataupun menjadi pelaku kekerasan. Anak-Anak pun demikian, masih belum memahami bagaimana cara melindungi diri dari kekerasan.

Tatkala pihak lain memilih mensosialisasikan pencegahan kekerasan pada Anak melalui seminar dan diskusi, saya bersama teman-teman dari Komunitas Relawan Anak “Sobat Lemina” dan Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), akan melaksanakan Focus Group Discussion pada 22 November 2014 nanti, bersama Ibu-ibu di lingkungan kumuh kota Makassar, yang sebagian besar belum mengakses informasi tentang pencegahan kekerasan pada Anak.

[caption id="attachment_376414" align="aligncenter" width="300" caption="E-Poster Kegiatan Focus Group Discussion"][/caption]

Harapannya, lazismu bisa mendukung kami, agar kegiatan serupa bisa dilanjutkan di lokasi-lokasi lain dan dikembangkan hingga ke Anak-Anak di Sekolah Dasar, sehingga lebih banyak Ibu yang mampu melakukan pencegahan terjadinya kekerasan pada Anak mereka dan Anak-Anakpun tahu cara melindungi diri mereka.

Rencana pengembangan kegiatan ini, kami beri nama “Sipakainga: Aksi Pencegahan Kekerasan Pada Anak”. Kata Sipakainga berasal dari bahasa Makassar, yang berarti saling mengingatkan.

Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-ibu di lingkungan kumuh perkotaan dan Siswa dari beberapa Sekolah Dasar.

Pelaksanaan di tingkat Rukun Tetangga

Pada pelaksanaan kegiatan ini, akan digali seberapa jauh pemahaman Ibu tentang bentuk-bentuk kekerasan yang bisa menimpa Anak, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Upaya-upaya apa yang telah selama ini dilakukan oleh seorang Ibu untuk mencegah Anak menjadi korban kekerasan, juga akan diidentifikasi dalam kegiatan ini.

Hasil identifikasi terhadap pemahaman dan upaya pencegahan kekerasan, akan dijadikan sebagai dasar untuk merancang sebuah sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang cara pencegahan terjadinya kekerasan pada Anak serta menghindarkan Anak menjadi pelaku kekerasan.

Pelaksanaan di Sekolah

Materi cara melindungi diri dari kekerasan, masih kurang atau bahkan belum diberikan oleh Guru di Sekolah, sehingga aksi Sipakainga ini nantinya akan merancang sebuah workshop untuk Guru, guna melatih cara memberikan pesan-pesan pencegahan dan perlindungan kepada Siswanya.

Kecenderungan teman sebaya menjadi pelaku kekerasan atau bullying, akan diintervensi pencegahannya dengan membentuk kelompok-kelompok Sayang Teman di beberapa Sekolah Dasar.

Kelompok ini akan memicu Anak-anak untuk berperilaku baik dan menyayangi temannya, sehingga praktek bullying tidak akan dilakukan lagi.

Dukungan

Untuk merealisasikan aksi ini, kami membutuhkan dukungan dari Pemerintah setempat, pihak sekolah, teman-teman Relawan dan Lazismu. Bersama kita bangun anak bangsa yang akan membawa negara ini menjadi negara yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun