Mohon tunggu...
Novrida Yanti Sitompul
Novrida Yanti Sitompul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember

KKN Back To Village III Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III UNEJ: Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati Berbahan Dasar Tembakau di Desa Pakusari

30 Agustus 2021   19:14 Diperbarui: 30 Agustus 2021   19:27 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penulis dan Bapak Nurul Hudah/dokpri

Gambar 3. Pestisida Nabati pada Hari Kedua Pembuatan/dokpri
Gambar 3. Pestisida Nabati pada Hari Kedua Pembuatan/dokpri

Kegiatan pengaplikasian dilaksanakan di hari yang sama dengan waktu pemanenan pestisida, yaitu pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 pukul 08.00 Wib di lahan tanaman terung milik Bapak Nurul Hudah. 

Kegiatan pengaplikasian pestisida harus dilakukan saat matahari sedang tidak dalam keadaan terik, yaitu pada pagi hari atau pada sore hari. 

Pengaplikasian yang dilakukan pada saat matahari terik justru dapat memberikan dampak negatif bagi tanaman, misalnya daun tanaman akan mengering, layu, bahkan kematian pada tanaman. 

Penyemprotan pestisida nabati ini juga harus dilakukan secara merata mengenai seluruh bagian tanaman agar kinerja dari pestisida dapat berlangsung lebih optimal. "semoga dengan adanya pengaplikasian pestisida nabati ini, hama yang ada di tanaman terung saya dapat segera hilang ya mbak" ujar Bapak Nurul Hudah.

Gambar 4. Pengaplikasian Pestisida Nabati/dokpri
Gambar 4. Pengaplikasian Pestisida Nabati/dokpri

Melalui inovasi pembuatan pestisida nabati berbahan dasar tembakau ini diharapkan petani Indonesia dapat lebih memanfaatkan bahan-bahan organik berpotensi yang ada di lingkungan sehingga penanganan limbah organik dapat lebih optimal. 

Selain itu, melalui pelatihan ini diharapkan petani, terutama Bapak Nurul Hudah dapat tetap memenuhi kebutuhan pestisida secara mandiri sehingga dapat meminimalisir biaya pengeluaran sekaligus dapat menjadi agent pemutus rantai penularan virus Covid19 pada masa pandemi saat ini. 

Penggunaan pestisida berbahan dasar nabati/organik dapat mencegah resistensi hama, menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat, tidak merusak lingkungan, tidak berbahaya bagi makhluk hidup disekitarnya, sehingga pertanian berwawasan berkelanjutan dapat direalisasikan dengan baik di Indonesia. (Novrida Yanti Sitompul/KKN42/Pakusari/Anang Andrianto, S.T., M.T.).

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun