Mohon tunggu...
Undiyani
Undiyani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Pasar Monopolistik

26 Oktober 2023   17:19 Diperbarui: 26 Oktober 2023   17:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui ada banyak sekali definisi-definisi tentang pasar Monopolistik,salah satunya yaitu 

Pasar monopistik sering disebut juga pasar homogen,atau pasar monopolistik yaitu pasar dimana terdapat banyak  produsen yang menjual barang yang serupa tetapi berbeda corak,merek dan sebagainya.

Ciri-ciri pasar Monopolistik

1.terdapat banyak penjual

2.barangnya berbeda corak

3.mudahnya keluar masuk pasar

4aktifnya persaingan promosi penjualan

5.Produsen Sulit mempengaruhi harga

Contoh pasar Monopolistik

Adapun ada beberapa contoh produk pasar Monopolistik yang kita sering temui,yaitu

A.produk pakaian 

Walaupun pakaian dipasar sangat banyak tetapi produk tersebut memiliki corak,merek,yang berbeda.

A.Produk pembersih

Contohnya yaitu shampo,pasta gigi dan sebagianya walaupun fungsi dari produk tersebut yaitu untuk membersihkan tetapi memiliki corak,merek,wango yang berbeda beda juga.

Pentingnya Pasar Monopolistik diIndonesia

 Banyaknya barang atau produk yang dihasilkan atau dijual oleh produsen dipasar sehingga konsumen merasa memiliki banyak pilihan atau memiliki banyak alternatif produk dibandingkan jenis pasar lainnya.

Maka dari itu Pasar Monopolistik merupakan salah satu jenis pasar yang penting ada diindonesia.

Keuntungan dan kekurangan Pasar Monopolistik

Keuntungan. pada pasar monopolistik yaitu banyaknya produsen didalam pasar sehingga konsumen bisa memilih banyak sekali berbagai jenis barang yang berbeda-beda

Kekurangan.memerlukan cukup banyak modal untuk masuk pasar Monopolistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun