Mohon tunggu...
Undix Doang
Undix Doang Mohon Tunggu... -

Menulis tidak bisa diajarkan, tapi bisa dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pusat Data Internet Ikut Memanaskan Bumi

4 April 2010   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan pusat data Internet ikut menyumbang emisi karbon ke angkasa. Boleh jadi penerbangan akan lebih ramah lingkungan daripada Internet.Internet pernah dianggap sebagai kawasan ramah lingkungan. Pendirian usaha baru di Internet tidak perlu menghabiskan lahan atau emisi karbon seperti usaha konvensional. Dugaan ini ternyata keliru.

Data di Internet disimpan di pusat data (data center). Di pusat data terdapat server lengkap berpendingin udara agar bisa bekerja optimal. Salah satu pusat data terbesar terdiri atas 80.000 server.

Pusat data rakus listrik. Di AS, pusat data melahap 1,5 persen total konsumsi listrik. Pada 2005 pusat data mengkonsumsi 1 persen konsumsi listrik dunia, naik dari 0,6 persen pada 2000. Ketika dikonversi, emisi karbon yang dilepaskan oleh pusat data internet saban tahun sudah mengatasi Argentina dan Belanda. Kalau laju konsumsi ini dibiarkan, maka pada 2020 emisi karbon Internet mencapai 670 juta ton.

Pemborosan energi di pusat data terutama disebabkan oleh ketidakefisienan kerja di server. Survei McKinsey dan Uptime Institute memergoki sepertiga server pasif (idle). Mereka juga menemukan rata-rata administrator server tidak tahu program apa saja yang jalan di server mereka.

Penghematan listrik di pusat data Internet bisa dilakukan dari dua sisi. Secara perangkat keras, kini sudah tersedia perkakas keras yang irit listrik dan tidak gampang panas. Dari sisi perangkat lunak, administrator harus tahu isi servernya dan mengurangi kerja program yang hanya memboroskan listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun