Jawaban Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas 9 Kegiatan 1 Hal 104
1. Penulis menjelaskan pekerjaan ojek payung karena pekerjaan ini mungkin tidak familiar bagi semua orang. Penjelasan ini membantu pembaca memahami konteks cerita dan perjuangan yang dihadapi penulis di masa kecilnya.
2. Penulis memutuskan bekerja sebagai ojek payung karena ingin membantu keuangan keluarga. Dia melihat peluang saat musim hujan dan memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan.
3. Penulis tinggal di kota. Hal ini dibuktikan dengan informasi tentang stasiun kereta api, pasar, dan warung makan yang terdapat dalam teks.
4. Usia penulis saat ini diperkirakan sekitar 20-25 tahun. Alasannya:
1). Penulis menceritakan pengalamannya saat masih kecil, yaitu sekitar 2 tahun.
2). Dia sudah memiliki usaha yang cukup berkembang dan membantu banyak orang.
3). Usia tersebut cukup realistis untuk mencapai kesuksesan seperti yang diceritakan.
5. Informasi tentang orang tua penulis dapat diletakkan di awal cerita, sebelum menceritakan pengalamannya sebagai ojek payung. Hal ini dapat membantu pembaca memahami latar belakang dan kondisi keluarga yang mendorong penulis untuk bekerja keras.
6. Penulis membagikan kisah masa lalunya untuk menginspirasi pembaca agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Dia ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seseorang dapat mencapai kesuksesan.
7. Penulis bekerja keras sejak kecil untuk membantu keuangan keluarga.
Dia tidak bergantung pada orang lain dan mampu menafkahi dirinya sendiri.
Dia membangun usahanya dari nol dan berhasil menjadi pengusaha sukses.
8. Judul "Tukang Ojek Payung" cukup menarik karena unik dan membangkitkan rasa penasaran. Namun, untuk meningkatkan minat pembaca, judul dapat diubah menjadi lebih provokatif, seperti:
1). "Dari Tukang Ojek Payung Menjadi Pengusaha Sukses"
2). "Kisah Inspiratif: Mengubah Hujan Menjadi Peluang"
3). "Pantang Menyerah: Melawan Kerasnya Hidup Demi Masa Depan yang Lebih Baik"
9. 1). Bekerja keras sebagai ojek payung untuk mendapatkan penghasilan.
2). Menabung dan menggunakan uangnya untuk membeli anak ayam.
3). Memelihara ayam dengan telaten dan menjualnya ketika sudah dewasa.
4). Mengembangkan usahanya dengan membeli lebih banyak anak ayam.
5). Membangun kandang ayam yang besar dan memasok ayam ke puluhan warung makan.
10. 1). Kerja keras dan pantang menyerah.
2). Tekun dan disiplin dalam menjalankan usaha.
3). Mampu melihat peluang dan memanfaatkannya dengan baik.
4). Hemat dan pandai mengelola keuangan.
5). Berani mengambil risiko dan tidak mudah putus asa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
