Angin terdiam
Dedaunan beku
Ilalang dijerat sunyi
Ada senja di ufuk
Bukan menghias
Malah mencaci
Ada jiwa – jiwa di sana
Bukan membasuh dahagah
Malah bringas memangsa masa
Dan disini
Seribu ilalang
Mendayu curiga pada mimpi
yang dibalut pekat awan
#_STAI DDI PANGKEP, 11 JANUARI 2015
UncHy_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!