Mohon tunggu...
Uncal
Uncal Mohon Tunggu... -

Geram ama yang lebay

Selanjutnya

Tutup

Catatan

95% Trader/Investor FX/Stocks/Commodity Merugi?

25 April 2014   21:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:12 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pounsterling berjaya terhadap USD  sejak 11 bulan yang lalu

Angka statistik yang banyak diakui sebagai mendekati kebenaran menyatakan 95% Trader/Investor (baca pelaku retail) merugi dalam aktifitasnya berdagang forex dan produk keuangan lainnya.

Pertanyaannya kenapa tren yang bisa dikatakan 1 arah (naik) ini bukannya malah memberikan keuntungan kepada 95% pelakunya? Jawabannya.. ini menurut saya pribadi ya..

antara lain;

1.Pelaku terlalu mengimani berita2 yang membanjiri media keuangan setiap hari.

2.Senang dengan riset teknikal jangka pendek

3.Kurang keberanian mengambil posisi pada waktunya

Sebagai umat seperjuangan saya merasa punya dorongan untuk men-share apa yang saya tahu dan alami. (nyontek juga sih ke orang lain) Setelah menekuni berbagai metoda dan gaya trading akhirnya bermuara hanya pada “APA YANG DILAKUKAN OLEH PEMAIN BESAR”  kita maklum bahwa dana raksasa yang mereka mainkan tidak mungkin bisa dikoreksi oleh sekedar technical indicator/ analis web/ rumour di forum2/ news yg bayes yang diandalkan kebanyakan pelaku retail.

Contoh overlay harga dan posisi pemain besar (mohon ijin ke creatornya) yang membuat saya tidak berani LONG saat ini malah menunggu untuk SHORT GBP/USD. Garis hijau= kantong Big guys sudah kepenuhan tidak lama lagi mereka akan buang ke market. (baca: turun)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun