Mohon tunggu...
Unang Atmaja
Unang Atmaja Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Siliwangi

Menulis adalah latihan untuk memperkuat pikiran, membaca kunci untuk memahami dunia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menata Masa Depan dari Laut, Filosofi dan Inovasi Ekonomi Biru

17 Desember 2024   05:30 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:18 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Aktivitas nelayan di dermaga Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sepanjang tahun ini hasil tangkapan ikan laut di perairan selatan Cianjur merosot drastis dibandingkan tahun sebelumnya akibat paceklik.(Foto: KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Namun tiap langkah kecil kita sapa menjadi pijakan penting menuju perubahan besar. Contohnya di desa pantai Nusa Tenggara, wanita kini aktif mengolah limbah ikan jadi pupuk organik dan cemilan bergizi tinggi. 

Inisiatif ini tak cuma tingkatkan pendapatan mereka tapi juga kurangi polusi laut di sekitar desa. Kisah mereka bukti nyata perubahan dapat dimula darii komunitas-komunitas kecil yang berani bermimpi.

Gunter Pauli percaya ekonomi biru berbicara tentang melihat peluang di tempat tak terduga. Mengganti pola pikir eksploitatif dengan kreatif dan berkelanjutan, tak cuma dapat melindungi alam tapi juga mengkreasi model bisnis inovatif. Ekonomi biru mengajarkan setiap tantangan lingkungan adalah peluang menciptakan solusi baru.

Lebih jauh, masa depan biru juga ajarkan pentingnya kerjasama lintas sektor. Pemerintah, swasta, dan masyarakat butuh bersinergi membuat kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi ramah lingkungan. 

Langkah bagus Indonesia telah memulai dengan membangun zona ekonomi eksklusif berbasis blue economy yang tidak hanya mendorong investasi, tetapi juga menjaga biodiversitas laut kita.

Bagaimanapun, masa depan biru bukan saja teknologi atau kebijakan. Tapi soal pandang---bahwa kita bukan penguasa alam melainkan bagian dari ekosistem yanglebih besar.

Melalui pemahaman bahwa keberlanjutan bumi adalah keberlanjutan hidup kita sendiri, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih mendalam dengan planet ini. 

Setiap orang memiliki peran dalam perjalanan ini. Apakah kita seorang nelayan, pelaku usaha, akademisi, atau bahkan seorang anak muda yang peduli, langkah kita hari ini akan menjadi bagian penting dari cerita besar ini. 

Menuju masa depan ekonomi biru berarti mempercayai bahwa dunia yang lebih baik bukan hanya mungkin, tetapi juga layak untuk diperjuangkan bersama.

Sebagai bangsa maritim, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin penerapan ekonomi biru di tingkat global. 

Maka, dengan kebijakan yang mendukung inovasi, pengelolaan berbasis komunitas, dan investasi dalam teknologi ramah lingkungan, ekonomi biru dapat menjadi pilar utama pembangunan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun