Menurut data UNESCO, dari 61 negara, Indonesia berada peringkat ke-60 sebagai bangsa yang memiliki tingkat baca yang sangat rendah, yaitu hanya sekitar 0,001 %. Hal ini menandakan bahwa “wajar” jika bangsa kita ini masih jauh dari kata maju.
Membaca dan menulis merupakan dua elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang-orang sukses. Apa yang mereka baca, sepatutnya menjadi bahan kontemplasi kemudian diaktualisasikan dalam segala hal yang ingin dicapai.
Ibaratnya membaca adalah anak tangga pertama untuk meraih tujuan yang ada diatas sana. Bisa dikatakan itu adalah cita-cita, impian, harapan, atau apapun sebutannya, yang pasti semuanya menjadi tujuan dari sebuah usaha yang diperjuangkan.
Pramoedya Ananta Toer berkata:
“Jika ingin mengenal dunia, bacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah.”
Akhir Pekan Paling Seru
Saat Kompasiana mengumumkan akan ada acara nangkring pada hari Minggu, 6 November 2016 di ICE BSD dengan tema “Saatnya Warga Menulis” yang terbesit dalam hati saya hanya satu, yaitu wajib hadir. Betul sekali, saya berusaha untuk menjadi seorang warga yang dapat menulis dengan baik dan benar, bonusnya adalah bermanfaat bagi sesama.
Sebagai pemula dalam dunia penulisan, saya menganggap bahwa acara tersebut akan memberikan motivasi tersendiri bagi diri saya. Awalnya hanya memang impian dan angan-angan saja, namun ternyata diwujudkan oleh Tuhan dan Tim Kompasiana.
Betapa saya tidak bisa tidak merasa bahagia, jika keinginan dalam hati diaktualisasikan dengan konkret. Sampai disini, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim Kompasiana.
Berangkat dari rumah di kawasan Rawabelong Jakarta Barat, saya menuju stasiun Kebayoran Lama untuk menumpang Commuter Line (CL). Yang membuat saya takjub adalah stasiun yang berwajah lama kini tampil 100% beda dan modern.