Kapal bermuatan toren siap diangkut menuju pulau tujuan.
Saya berdecak kagum menyaksikan dari dekat pelabuhan Sunda Kelapa dengan kumpulan kapal berukuran kecil, sedang, dan besar yang berwarna-warni, beserta nuansa kehidupan yang terkesan keras. Yang saya perhatikan kebanyakan dari mereka yang bekerja di pelabuhan adalah perantau, mereka mempertaruhkan nasib di ibukota meskipun jaminan dari negara belum dapat terpenuhi dengan sempurna.
dscn4560-jpg-5795c7164df9fd33126e95f2.jpg
Seketika terbayang dalam benak saya tentang peran pelabuhan Sunda Kelapa di masa lalu, tempat dimana orang-orang dari berbagai bangsa bertemu, hiruk pikuk orang banyak dari penjuru dunia melabuhkan kapal-kapal mereka untuk berdagang, mensyiarkan agama, dan lain-lain.  Pelabuhan Sunda Kelapa yang masih mempesona hingga kini, hal tersebut dibuktikan oleh kunjungan  wisatawan lokal dan mancanegara yang tidak sepi. Pelabuhan Sunda kelapa menjadi salah satu magnet tempat wisata yang mendapatkan perhatian khusus dari PEMDA DKI karena merupakan situs sejarah yang wajib diketahui, untuk wisata
edukasi bagi anak-anak sekolah pun sangat direkomendasikan, anak-anak bisa belajar langsung di tempat
bersejarah, dengan begitu anak-anak memiliki kesan yang mendalam tehadap perjalan bangsa Indonesia, dan siap
menjaga serat
melestarikan situs-situs bersejarah di masa yang akan datang.
Azan dzuhur berkumandang, saya berpamitan dengan si mas yang baik hati dan mengucapkan terima kasih banyak, lalu saya mengambil uang Rp.20.000,- dari ransel untuk ongkos berkeliling, diterimanya ongkos tersebut dengan seulas senyum, kemudian ia pergi meninggalkan saya di depan kantin pelabuhan.
Saya memesan kopi hitam dan mie rebus untuk disantap sambil memperhatikan keadaan sekeliling, ternyata pada saat yang sama tak jauh dari tempat saya duduk sedang ada proses syuting, saya tidak bertanya ada syuting apa, bagi saya menyeruput kopi hitam lebih menarik hati.
Kedai makanan dan minuman berjajar rapi.
Bagi saya kunjungan ini memang untuk yang pertama kali, tapi bukan untuk yang terakhir, saya ingin mengunjungi pelabuhan Sunda Kelapa di waktu selanjutnya, karena  saya percaya setiap perjalanan akan melahirkan pengalaman yang berbeda dan lebih seru.  Sampai jumpa di perjalanan berikutnya! [Tamat]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Travel Story Selengkapnya