Kecantikan Pelabuhan Sunda Kelapa yang Abadi [Bagian 1]

Memperhatikan bagaimana diri kita berinteraksi dengan orang-orang sekitar, atau antara orang yang satu dengan yang lainnya akan menjadi pelajaran sepanjang masa.

Hujan pun tak kunjung berhenti sampai kami melewati kawasan Jambatan Tiga, sinar matahari hangat terasa, langit menjadi terang, ternyata hujan di kawasan ini tidak atau belum turun. Syukurlah, batin saya. Tiba berhenti karena lampu lau lintas yang merah, si bapak menoleh ke samping, dan bertanya pada anak muda yang berkendara motor sendiri. Dengan santun, anak itu mengarahkan arah yang kami cari. Kami mengikuti papan jalan berwarna hijau yang tertulis pelabuhan Sunda Kelapa dengan jelas yang hanya berjarak 1 KM.

Akhirnya kami pun sampai di pelataran Museum Bahari, dan karena sama-sama tidak tahu daerah tersebut maka kami tidak bosan untuk bertanya lagi kepada warga yag kami temui disana. Ternyata kami salah masuk, jadi kami harus berputar arah menemukan pintu gerbang pelabuhan yang dimaksud. (bersambung....)