Mohon tunggu...
Yudha Prasetiyo
Yudha Prasetiyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa Universitas Airlangga jurusan Fisika. Aktif dalam berorganisasi dan gemar mengikuti event-event yang ada di Kampus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hiburan Tapi Membahayakan?

31 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Yudha Prasetiyo mahasiswa Universitas Airlangga

Petasan adalah jenis kembang api atau alat kembang api yang meledak dengan suara keras dan efek cahaya yang menarik. Biasanya, petasan digunakan untuk merayakan perayaan-perayaan tertentu seperti Hari Kemerdekaan, bulan puasa, Hari Raya, Tahun Baru, dan sebagainya. 

Namun, penggunaan petasan juga menimbulkan bahaya yang serius bagi manusia dan lingkungan sekitar. Pertama-tama, bahaya yang paling mendasar dari penggunaan petasan adalah kecelakaan yang disebabkan oleh ledakan petasan. 

Petasan memiliki daya ledak yang sangat kuat dan dapat menyebabkan kerusakan fisik yang parah. Kecelakaan yang disebabkan oleh ledakan petasan seringkali terjadi pada anak-anak yang belum dewasa dan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan petasan. Selain itu, kecelakaan juga dapat terjadi pada orang dewasa yang kurang berhati-hati dalam menggunakan petasan. 

Kecelakaan yang disebabkan oleh ledakan petasan tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan sekitar. Petasan dapat merusak bangunan dan hewan peliharaan di sekitar area penggunaan. Oleh karena itu, penggunaan petasan yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

Selain kecelakaan yang disebabkan oleh ledakan petasan, penggunaan petasan juga dapat mengganggu ketertiban umum. Petasan sering digunakan dalam acara perayaan seperti tahun baru dan pernikahan, dan suara ledakan petasan yang sangat keras dapat mengganggu ketenangan warga sekitar. 

Suara ledakan petasan juga dapat membuat hewan peliharaan dan hewan liar menjadi ketakutan dan stres, yang pada gilirannya dapat membahayakan kesehatan mereka. 

Penggunaan petasan juga berkontribusi terhadap polusi suara dan udara. Ledakan petasan menghasilkan gas berbahaya seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, dan belerang dioksida yang dapat mencemari udara. 

Selain itu, suara ledakan petasan yang sangat keras dapat menyebabkan polusi suara yang merugikan kesehatan manusia dan hewan. Polusi suara dan udara yang dihasilkan oleh penggunaan petasan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Menurut saya lebih baik penggunaan petasan harus dibatasi atau bahkan dilarang secara menyeluruh. Ada beberapa alasan mengapa penggunaan petasan harus dilarang. Pertama-tama, penggunaan petasan tidak hanya membahayakan keselamatan manusia, tetapi juga merusak lingkungan. 

Kedua, penggunaan petasan tidak perlu dilakukan untuk merayakan suatu acara. Ada alternatif lain yang lebih aman dan ramah lingkungan seperti kembang api air dan kembang api tanaman. 

Ketiga, larangan penggunaan petasan telah berhasil diterapkan di beberapa negara seperti Inggris, Australia, dan India. Ini menunjukkan bahwa dilarangnya penggunaan petasan memang dapat dilakukan dan memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Namun, beberapa orang yang pro terhadap penggunaan petasan dapat berargumen bahwa petasan memiliki nilai budaya dan tradisional yang penting. Mereka dapat berpendapat bahwa penggunaan petasan harus tetap dilakukan sebagai bagian dari perayaan budaya. 

Namun, argumentasi ini tidak cukup kuat untuk membenarkan penggunaan petasan secara menyeluruh. Kita harus mengakui bahwa nilai budaya dan tradisional tidak selalu dapat dibenarkan jika mereka membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan.

Selain itu, ada alternatif lain yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk merayakan acara. Kembang api mini dan alat musik merupakan alternatif yang populer dan aman. Alternatif-alternatif ini tidak hanya lebih aman dan ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghasilkan efek yang sama dengan penggunaan petasan. 

Sebagai masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan keselamatan manusia, kita harus mempertimbangkan dampak penggunaan petasan secara menyeluruh. Larangan penggunaan petasan dapat memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 

Selain itu, alternatif lain seperti kembang api mini dan alat musik dapat digunakan sebagai pengganti petasan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dengan membatasi atau bahkan melarang penggunaan petasan, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan, polusi udara dan suara, dan kerusakan lingkungan.

Menurut saya untuk mengatasi bahaya petasan secara efektif, diperlukan peran aktif dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan dan alternatif pengganti yang lebih aman dan ramah lingkungan. 

Selain itu, pemerintah dapat memperketat peraturan dan hukuman terhadap penggunaan petasan yang tidak terkendali.. Pemerintah dapat mengeluarkan peraturan yang mengatur penggunaan petasan, seperti larangan penggunaan petasan di lingkungan yang sensitif atau di dekat kawasan perumahan dan tempat-tempat umum lainnya. 

Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan kampanye kesadaran tentang bahaya petasan, terutama kepada anak-anak dan orang dewasa yang bertanggung jawab. Lembaga-lembaga terkait seperti polisi dan petugas pemadam kebakaran juga harus siap untuk menangani situasi yang berkaitan dengan penggunaan petasan. 

Mereka harus meningkatkan patroli di sekitar wilayah yang rawan terhadap penggunaan petasan, dan siap untuk menangani kebakaran yang disebabkan oleh penggunaan petasan. 

Dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat juga harus berperan aktif dan memiliki kesadaran dengan tidak menggunakan petasan dalam acara perayaan dan memilih alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Kesimpulan dari narasi ini adalah penggunaan petasan memiliki bahaya yang serius bagi manusia dan lingkungan sekitar. Penggunaan petasan harus dibatasi atau bahkan dilarang secara menyeluruh untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Alternatif pengganti yang tidak membahayakan dapat digunakan sebagai pengganti petasan yang lebih aman dan ramah lingkungan. 

Elemen-elemen seperti masyarakat, pemerintah, lembaga berwenang harus bekerja sama untuk membatasi atau melarang penggunaan petasan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan, dampak yang ditimbulkannya, hingga alternatif pengganti yang lebih aman dan ramah lingkungan. Setelah semua hal tersebut dapat terlaksana barulah kita dapat melihat dunia yang lebih aman, sehat, tentram bagi manusia dan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun