Sampang- Mahasiswa pengabdian kepada masyarakat kelompok 09 UTM melaksanakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang langkah-langkah pengolahan jagung muda menjadi susu jagung rempah dan pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi arang briket agar memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa  pengabdian kepada masyarakat kelompok 9 UTM terhadap pengembangan potensi desa.
Kegiatan tersebut dilakukan pada hari sabtu (06/01/2024) dan hari Minggu (07/01/2024) di Desa Tambak bersama ibu-ibu PKK yang hadir dari berbagai Dusun. Kegiatan pelatihan dan sosialisasi dilakukan dengan penuh semangat dan antusias oleh ibu-ibu PKK dengan mengikuti sesi pembuatan susu jagung yang dipandu oleh mahasiswa dan mereka juga berbagi pengetahuan tentang manfaat dari susu jagung rempah serta arang briket.
pelaksanaan kegiatan ini telah disetujui oleh pembimbing lapangan yaitu Ibu Dr.Uswatun Hasanah, SE., M.Sc. Beliau sangat mendukung dan mengapresiasi program kerja yang kami laksanakan.
"Pembuatan susu jagung rempah menjadi alternatif cara untuk memanfaatkan potensi dan kreatifitas dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi minuman yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh," ujar Preddy Angga, salah satu mahasiswa penanggungjawab program kerja tersebut.
"Pembuatan arang briket dari bonggol jagung merupakan solusi pemanfaatan limbah bonggol jagung yang ketersediaannya melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga kita membuat pogram kerja sosialisasi arang briket dari bonggol jagung kepada masyarakat desa Tambak," ujar Boin Purba, salah satu mahasiswa penanggungjawab program kerja tersebut.
Aksi ini merupakan upaya nyata mahasiswa  pengabdian kepada masyarakat kelompok 09 dalam membantu masyarakat setempat untuk memanfaatkan potensi desa. Sebagai bagian dari program kerja, kegiatan ini tidak hanya memperhatikan aspek akademis, tetapi juga berfokus pada pengabdian masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal dalam jangka panjang. Mahasiswa KKN berperan aktif dalam membantu masyarakat setempat untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan desa.
Salah satu ibu PKK, Windy yang berkesempatan hadir dalam acara ini, mengapresiasi program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa  pengabdian kepada masyarakat kelompok 9 UTM "saya mewakili ibu-ibu PKK dan warga Desa Tambak mengucapkan terimakasih dengan adanya pelatihan serta sosialisasi ini dapat memanfaatkan potensi desa serta dapat membuka peluang usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Tambak."
Kegiatan progam kerja ini tidak hanya berperan sebagai sarana berbagi ilmu dan mendapatkan pengalaman akademik, melainkan juga menjadi wadah untuk mengasah keterampilan dan kreativitas non-akademik mahasiswa.
