5. Kejang sampai gangguan kesadaran, biasanya dijumpai pada pasien dengan stroke iskemik yang timbul bersamaan dengan kardiomiopati takotsubo.
6. Palpitasi atau berdebar-debar
7. Syok kardiogenik dan bahkan henti jantung
8. Pada pemeriksaan fisik terutama  auskultasi ditemukan murmur sistolik akibat left ventrikel outflow tract obstructiob (LVOTO) atau regurgitasi mitral.
Pemeriksaan skrining untuk menilai probalitas kardiomiopati takotsubo menggunakan interTAK Diagnostic skor sebagaimana gambar dibawah ini:
Pencegahan Sindrom Patah Hati
Pencegahan utama agar tidak mengalami sindrom patah hati adalah mengelola stress. Kondisi stress akibat bersedih merupakan hal yang lumrah dialami oleh manusia, hendaknya disikapi dengan bijak dan jangan berlaru-larut. Apabila anda mengalami problem psikis yang komplek dan menyebabkan gangguan aktivitas anda, hendaklah berkonsultasi ke dokter spesialis kejiwaan dan jangan melakukan self diagnosa. Diagnosa awal psikiatri dan tatalaksana yang tepat akan meminimalkan risiko timbulnya kardiomipati takotsubo. Pola hidup sehat dan seimbang seperti olahraga rutin 3x seminggu dan makan makanan dengan gizi seimbang akan meminimalkan risiko timbulnya penyakit ini.Pengendalian stres tak jarang butuh bantuan berupa nasehat dan dukungan dari orang-orang terdekat sehingga kita mesti menjain hubungan sosial yang hangat untuk memperoleh dukungan saat stres melanda. Liburan saat stres melanda penting untuk mengistirahatkan pikiran dan membebaskannya dari stres.
REFERENSI:
1. https://hellosehat.com/jantung/jantung-lainnya/broken-heart-syndrome/
2.https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/kardiomiopati-takotsubo
4. https://www.health.harvard.edu/heart-health/takotsubo-cardiomyopathy-broken-heart-syndrome