Mohon tunggu...
Tri Ratnawati dr
Tri Ratnawati dr Mohon Tunggu... Dokter - Dokter umum

Menulis, memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Mimpi Buruk (Nightmare) Hal yang Wajar?

25 Juli 2023   22:36 Diperbarui: 23 Agustus 2023   06:18 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidur atau somnus (dalam bahasa latin) merupakan suatu proses untuk pemulihan kondisi fisiologis tubuh untuk beristirahat dan berpikir. Tidur manusia diatur oleh irama sirkadian dan sleep homeostatis. Sleep homeostatis adalah kondisi dimana tubuh mempertahankan keseimbangannya seperti tekanan darah, suhu dan keseimbangan asam basa. Kontrol irama sirkadian berada di bagian ventral hipothalamus di suprachiasmatic nucleus atau SCN. Pusat pengaturan tidur manusia di otak berada di substansia ventrikulo retikulans medula oblongata.

Medula oblongata merupakan bagian dari batang otak yang menghubungkan otak dengan spinal cord. Medula oblongata berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh seperti sirkulasi darah,kadar oksigen, fungsi jantung dan paru.

dikutip dari my.clevelandclinic.org
dikutip dari my.clevelandclinic.org

Tahapan-tahapan tidur memiliki 2 fase sebagai berikut:

1. Rapid eyes movement (REM)

High level of brain activity  and physiological activity yang ditandai mimpi yang bermacam-macam, otot-otot menegang, kecepatan jantung dan pernafasan tidak teratur, sekresi asam lambung naik, gerakan mata cepat dan dapat terjadi ereksi penis. Saraf simpatetik bekerja dalam fase ini

2. Non Rapid Eyes Movement

Fase ini ditandai gelombang otak melambat dan teratur sehingga terjadi proses mendengkur. Fase ini memiliki 4 tahapan sebagai berikut:

  • NREM stage I: transisi tidur dangkal dan dapat dibangunkan oleh suara
  • NREM stage II: tidur ringan dan proses tubuh berhenti
  • NREM stage III: sulit dibangunkan dan jika bangun linglung
  • NREM stage IV: tidur dalam untuk memulihkan energi tubuh.
  • dikutip dari Garmin.com
    dikutip dari Garmin.com

Mengapa manusia saat tidur dapat bermimpi?

Manusia biasanya bermimpi saat tidur berada dalam tahap REM (Rapid Eyes Movement), semakin dalam kita tertidur maka secara bertahap hipokamus mulai memutar kenangan-kenangan yang ada pada memori. Lama durasi mimpi umumnya 5-20menit. Hampir 95% dari mimpi tidak dapat diingat setelah bangun.

Apakah mimpi buruk (nightmare) hal yang wajar?

Nightmare disorder adalah munculnya mimpi-mimpi yang menakutkan atau mengerikan sehingga memicu aktivitas saraf simpatis sehingga membangunkan seseorang dari mimpinya. Kebanyakan orang yang mengalami mimpi buruk tidak mempunya gangguan psikiatri, tetapi mereka yang memiliki kondisi psikiatri tertentu lebih rentan untuk mengalami mimpi buruk. Kondisi-kondisi psikiatri meliputi skizotipal, gangguan kepribadian ambang, skizoid dan skizofrenia.  Mimpi buruk juga dialami oleh pasien dengan retardasi mental, depresi, PTSD, gangguan cemas pada remaja dan penyakit sistem saraf pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun