Mohon tunggu...
Umu ZahraAfifah
Umu ZahraAfifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pelajar yang Awam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Online, Efektifkah?

2 Mei 2020   12:13 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:26 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kuliah Online, efektifkah?

Tidak sedikit dari kita yang terdampak akibat merebaknya wabah Covid-19. Dalam pendidikan, Covid-19 telah membuat ambyar sistem pendidikan kita, termasuk dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Bahkan Seluruh pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi dinonaktifkan alias tanpa tatap muka dan harus menggunakan media daring.

Untuk mengambil jalan alternatif agar KBM tetap berjalan maka Kemendikbud mengeluarkan surat Edaran nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19, agar proses belajar dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. 

Interaksi tatap muka yang sebelumnya dilakukan di dalam kelas digantikan dengan interaksi online. Karna pada zaman 4.0 generasi muda harus 'melek' akan teknologi, dengan instruksi seperti ini adalah pilihan jalan dari pemerintah demi keselamatan masyarakat. Dengan itu pihak sekolah langsung melaksanakan instruksi tersebut.

Masyarakat perguruan tinggi pun menggelar perkuliahan secara online. Kuliah online merupakan suatu kegiatan belajar mahasiswa dengan dosen melalui perantara dalam jaringan (Daring) seperti aplikasi Zoom, Google meet, Whatts App. 

KBM ini mungkin tak jauh beda dengan jenjang Sd, SMP, SMA. Namun beda hal nya mahasiwa harus lebih 'melek' akan teknologi informasi dan komunikasi, dengan itu pembelajaran secara online dengan aplikasi video conference dll, itu lebih di padatkan  untuk mahasiswa. Dan pastinya kuliah online mendapatkan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat bahwasannya kuliah online akan dapat banyak dampak buruknya.

Kuliah online yang bertujuan mencegah dari penyebaran pandemi Covid-19 mungkin ada bagian dampak buruknya sehingga mahasiswa merasakan terbebani kuliah dalam jaringan. 

Seperti hal nya mahasiswa terhambat dengan akses internet yang terbatas yang mana disebabkan oleh pekarangan tempat tinggal mereka di perkampungan atau jauh dari jaringan sinyal, walaupun mayoritas mahasiswa mudah dalam meng akses internet namun ini tetap menjadi permasalahan dalam Pendidikan di Indonesia

Selain terbatasnya akses internet, dalam finansial pun mahasiswa merasa terbebani dalam membeli paket internet/ data internet. Sehingga tidak sepenuhnya mahasiswa mengikuti kuliah online ketika mahasiswa tidak bisa menjangkau dalam ekonomi. 

Mengutip dari kompas.com bahwasanya Direktorat Jendral Pendidikan (Ditjen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng provider telekomunikasi menyediakan akses gratis pembelajaran dalam jaringan bagi mahasiswa. Untuk itu, beberapa provider seperti Telkomsel dan Xl telah bekerja sama dengan Ditjen Dikti untuk memberikan akses gratis melalui IP khusus Perguruan Tinggi

Selain dari segi ekonomi pun ada dampak buruk dari kuliah online yaitu dalam komunikatif, dalam hal ini sangatlah penting karena dengan adanya komunikasi yang baik maka hasil yang di dapatkan dalam pembicaraan pun menjadi baik untuk perkuliahan tatap muka dalam komunikasi antara dosen dengan mahasiswa atau mahasiswa satu dengan yang lainnya cenderung lebih bagus sedangkan kuliah online sedikit lebih rumit jika menggunakan via chat seperti dalam aplikasi Whatts App, ketika pesan apa yang diketik belum tentu sampai kepada yang membacanya (maksud dari pesan tersebut, nada yang biasa digunakan, pengucapan) sehingga kuliah online lebih sering mengakibatkan miskomunikasi antar pengirim dan penerimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun