4. Komunikasi yang berkelanjutan
Artinya, orang tua membiasakan diri untuk meluangkan waktu bertanya terkait aktivitas anak secara offline dan online. Berdialog terkait fenomena-fenomena yang ada disekitar bersama anak. Dengan harapan adanya deep conversation ini mampu mengembangkan ketahanan anak terhadap ancaman di dunia maya, menjelaskan bahwa mereka tidak boleh percaya semua yang ada di internet dan memberikan pemahaman pada anak bahwa harga diri mereka tidak ditentukan oleh internet.
5. Aktif melakukan evaluasi gaya pengasuhan
Perkembangan psikologis dan mental generasi Z saat ini sangat progresif. Terkadang tidak relevan dengan usia mereka, oleh sebab itu orang tua perlu melakukan evaluasi gaya pengasuhan secara berkala. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara berdialog dengan anak untuk mendengarkan masukan dari sudut pandang anak atau berdialog dengan para ahli seperti psikolog dan praktisi parenting lainnya.
Wah. Cukup panjang ya tulisan saya kali ini. Semoga bisa membantu teman-teman pembaca. Seperti saya yang sangat terbantu dengan isi buku dari Mbak R.D Asti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H