Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Tumbuh Gigi Geraham Bungsu (Wisdom Tooth)?

12 Maret 2021   08:15 Diperbarui: 12 Maret 2021   08:21 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini kisahku yang selama sembilan hari mengalami sakit gigi akibat tumbuh gigi bungsu.

Gusi membengkak, wajah asimetris, sulit mengunyah dan menelan makanan, nyeri dan ngilu bahkan jika malam hari dapat dibarengi dengan demam tinggi dan saat bangun pagi rahang sulit untuk digerakkan alhasil sakit jika membuka mulut. Itulah gambaran yang aku rasakan selama sembilan hari mengalami sakit gigi akibat tumbuh gigi bungsu.

Tingkat sakit yang dialami tumbuh gigi geraham bungsu sangat berbeda dengan jenis gigi lainnya. Sebab pada usia normal tumbuh gigi geraham bungsu yaitu 17-25 tahun kondisi gusi sudah cenderung mapan selain itu juga tidak banyak tempat bagi gusi untuk menerima kemunculan gigi baru terlebih bagi orang dengan rahang kecil. Saking sakitnya aku harus menurunkan aktifitasku selama tiga hari dan juga tidak makan selama empat hari bahkan untuk menelan obat aku hanya makan satu potong dadu kecil kentang yang sudah dikukus itupun penuh perjuangan sampai tidak sadar meneteskan air mata.

Sakit yang harus dirasakan juga semakin bertambah sebab aku seorang perantauan yang jauh dari keluarga. Keterampilan bertahan hidup benar-benar teruji dalam situasi seperti ini. Disini aku akan berbagi informasi tentang apa saja yang aku lakukan saat mengalami sakit gigi akibat tumbuhnya gigi geraham bungsu;

1. Pada awal gigi geraham bungsu mulai tumbuh, aku merasakan sakit saat menelan makanan. Aku meringankan sakit ini dengan pijat refleksi, pijat refleksi disini adalah dengan memberikan tekanan stabil pada titik-titik tertentu melalui pijatan ini otak akan mengirimkan sinyal untuk melepaskan hormone endorphin sehingga rasa sakit akan jauh berkurang. Dan ini terbukti olehku! Adapun cara pijat refleksi yang aku lakukan;

a. Memberikan tekanan stabil menggunakan ibu jari di area antara rahang atas dan bawah atau didepan telinga yang menonjol selama satu menit.

b. Memberikan tekanan stabil menggunakan jari telunjuk dan jari tengah di bawah tulang pipi selama satu menit.

Ulangi pijatan ini sampai sakit yang dirasakan berkurang dan sudah ringan untuk mengunyah dan menelan makanan.

2. Dua hari pertama aku mengkonsumsi Mefenamic Acid dengan kandungan asam mefenamat 500gr. Aku konsumsi obat kaplet ini saat merasa nyeri dan ngilu. Aku perhatikan reaksi dari obat ini bisa dirasakan satu jam setelah meminum obat. Ngilu, nyeri dan senut-senut mulai bisa dikendalikan dan tidak begitu menganggu saat beraktivitas. Tetapi hanya bertahan selama tiga jam kemudian terasa nyeri lagi. Aku menghabiskan 8 kaplet obat ini selama dua hari sebab aku selalu minum saat terasa nyeri, jadi kapanpun terasa nyeri aku langsung minum obat ini,

3. Di hari ketiga, sebab merasa kecewa dengan reaksi Mefenamic Acid yang begitu lama yaitu satu jam dalam kondisiku yang sudah tidak karu-karuan aku pergi ke apotek terdekat untuk mendapatkan rekomendasi obat lainnya. Dan mbak apoteker memberiku dua kaplet Cataflam 50 gr harganya lebih mahal daripada Mefenamic Acid yaitu Rp 12.000/tablet. Tetapi sangat mengecewakan sebab tidak ada reaksi sama sekali. Obat ini hanya aku minum setengah hari. Kemudian aku pergi ke apotek lagi, untuk mendapatkan rekomendasi obat baru.

4. Selama tiga hari selanjutnya aku minum Tifestan Forte dengan kandungan asam mefenamat 500gr sepuluh kaplet harganya Rp 6.000. Obat ini lumayan cocok untukku sebab reaksi obat lumayan cepat kurang lebih 30 menit setelah minum dan efek obat untuk meringankan nyeri lumayan lama yaitu empat sampai lima jam. Aku meminum obat ini disaat nyeri dan selama tiga hari aku sudah menghabiskan tujuh kaplet.

5. Sebab tidak ada perubahan selama kurang lebih 6-7 hari aku pergi ke dokter untuk mendapatkan resep yang benar-benar manjur. Dan aku diberikan tiga obat; sammoxin forte dengan kandungan amoxicillin trihydrate setara amoxicillin 500 gr yang harus aku minum tiga kali sehari, kemudian obat zetamol paracetamol 500gr yang harus aku minum tiga kali sehari dan terakhir methylprednisolone 4 mg di minum tiga kali sehari. Untuk obat yang terakhir catatan dari apoteker efek samping setelah meminum obat ini adalah cegukan dan mual. Tetapi sejauh ini aku tidak mengalami kedua hal tersebut. Ketiga obat ini diminum setelah makan.

6. Selain mengkonsumsi obat, aku juga rutin membersihkan gigi setiap empat jam sekali, yang aku rasakan setelah membersihkan gigi adalah nyeri dan ngilu sedikit berkurang. Asumsiku, sebab tidak banyak bakteri yang bersarang di gigi dan mulut sehingga mengurangi adanya nyeri dan ngilu di gusi maupun gigi. Selain itu aku juga rutin berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan satu sendok garam. Bagi seorang perantau dan tidak memiliki tremos, aku mempersiapkan air garam ini di magic com. Jadi saat akan dipakai aku akan merebus air tersebut dan saat sudah mendidih langsung tuang di gelas. Saat akan tidur aku juga mengoleskan minyak gandapura di sekitar pipi dan leher agar hangat dan tidak begitu nyeri. Ketiga hal ini terbukti membuat nyeri-ngilu yang aku rasakan sedikit berkurang.

Meskipun di hari ke sembilan ini kondisi gusiku masih membengkak, tapi nyeri-ngilu dan sulit menelan sudah mulai berkurang. Aku sudah bisa makan ayam meskipun harus perlahan-lahan dan menggunakan gigi depan, tetapi sudah bisa menikmati dari pada enam hari yang lalu. Dari keseluruhan kronologi tumbuh gigi graham bungsu ini ada beberapa hal yang aku pelajari;

Jika maksimal tiga hari awal masih merasakan sakit gigi graham bungsu upayakan untuk langsung pergi ke dokter gigi dan persiapkan uang lebih untuk melakukan rongten gigi disaat itu juga. Sebab rongten akan memperjelas kondisi nyata dari gigi graham bungsu yang sedang bertumbuh apakah tumbuh miring, ke arah pipi, ke arah dalam mulut atau bahkan ke samping mendesak barisan gigi lainnya. Sehingga, obat dan tindakan yang akan dilakukan selanjutkan lebih jelas dan terarah.

Aku menyesal jika kemarin tidak langsung ke dokter gigi, aku harus menunggu kesakitan dan kelaparan sebab sulit mengunyah dan menelan makanan baru ke dokter gigi. Alhasil obat-obatan yang aku minum benar-benar tidak mengatasi secara maksimal keluhan yang aku rasakan. Setelah datang ke dokter gigi dan mendapatkan tiga macam obat sakit-sakit yang aku alami tidak begitu berat, meskipun gusi masih membengkak, masih merasa ada yang mengganjal saat menelan makanan, wajah asimetris dan sesekali terasa nyut-nyutan.

Aku berharap melalui tulisan ini, teman-teman seperjuangan yang sedang merasakan sakit gigi geraham bungsu mendapatkan sedikit gambaran dari pengalamanku ini. Agar tidak begitu panik dan emosi seperti apa yang aku rasakan sembilan hari yang lalu. Jadi, sudah siapkah kamu bersabar melawan rasa sakit?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun