Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sibling Rivalry akibat Perceraian

14 Februari 2021   17:00 Diperbarui: 14 Februari 2021   17:38 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Perceraian memaksa anak hidup terpisah-pisah dengan anggota keluarga lainnya. Banyak kasus dijumpai saudara kandung harus hidup terpisah; kakak hidup bersama ayah, adik hidup bersama ibu atau pun sebaliknya. Meskipun ada juga saudara kandung yang dapat hidup bersama-sama dengan kondisi orang tua tunggal. Melalui gambaran ini, tulisan ini mengulas tentang sibling rivalry akibat perceraian.

Berangkat dari kisah drama korea Start Up, dimana saudara kandung harus hidup terpisah akibat adanya perceraian orang tua. Si kakak hidup bersama ibu dengan bergelimang harta, sebab si ibu menikahi pebisnis sukses. Dan si adik hidup serba pas-pas an bersama neneknya sebab si ayah meninggal akibat kecelakaan. 

Si kakak beranggapan bahwa si adik memilih keputusan yang salah yaitu hidup bersama ayah dengan kondisi pas-pas an. Hal ini membuat si adik marah dan bertekad untuk mematahkan anggapan itu. Dari sinilah persaingan antar saudara kandung terjadi.

Pertengkaran antar saudara kandung atau disebut dengan istilah sibling rivalry memang menjadi hal yang lumrah. Faktor utama pertengkaran dalam kehidupan saudara kandung yaitu kecemburuan. 

Apapun bentuk dan faktor pertengkaran antar saudara harus cepat dan tepat diatasi oleh orang tua sebagai otoritas tertinggi di dalam keluarga. Sebab tidak jarang, pertengkaran kecil yang dianggap sepele oleh orang tua membuat anak saling memiliki dendam dengan saudara kandung hingga dewasa. 

Bisa jadi, berita-berita miris tentang pertengkaran saudara bahkan sampai tega membunuh saudara sendiri akibat dari adanya dendam menahun sebab banyak pertengkaran kecil antar saudara yang tidak diselesaikan dengan tepat dan cepat oleh orang tua.  

Namun, bagaimana gambaran sibling rivalry yang terjadi akibat perceraian? Saudara kandung yang hidup terpisah dengan salah satu belah pihak orang tua besar kemungkinan akan mengalami  kecemburuan yang dalam daripada saudara kandung yang hidup bersama-sama dengan salah satu pihak orang tua. 

Mengapa demikian? Sebab pada dasarnya manusia akan otomatis membandingkan hidup dan pancapaian diri sendiri dengan orang lain terlebih dengan saudara kandung. Kecemburuan ini menjadi hal yang wajar, tetapi juga berbahaya jika tidak diatasi dengan baik.

Kecemburuan ini akan semakin menjadi-jadi jika pertengkaran orang tua masih berlanjut meskipun sudah resmi bercerai. Seperti ayah dan ibu tidak berkenan bertemu dan berkomunikasi dalam hal apapun meskipun berkaitan dengan kehidupan anak. Paling tidak situasi ini membuat anak mengalami kondisi:

1. Anak dituntut aktif berkomunikasi dalam topik-topik yang semestinya menjadi perbincangan orang tua. Jika salah satu belah pihak tidak puas dengan hasil diskusi, tidak jarang anak yang kena imbasnya. 

Situasi sulit ini akan berdampak pada emosi anak, bisa jadi inilah yang memicu kecemburuan atau ketidaksukaan dengan saudara kandung yang berada di pihak "lawan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun