Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 Tidak Berbahaya, yang Berbahaya itu Stigma Orang-orang

15 Januari 2021   15:05 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dijauhi, ditolak, berbisik-bisik dibelakang bahkan dituduh sebagai penular jika ada orang di lingkungan mereka terkena Covid-19. Itulah beberapa perlakuan buruk yang didapatkan oleh adik dan pasangan saya sebagai penyitas Covid-19. Adanya perlakuan buruk itu sempat membuat adik dan pasangan saya menyesal melaporkan diri bahwa dia positif Covid-19.

Memang benar bahwa virus ini tingkat penularannya tinggi. Namun, jika kita disiplin dan mau memaksakan diri mengikuti protokol kesehatan 5M yaitu;

1. Mencuci tangan dengan baik dan benar, adapun menurut WHO cara mencuci tangan yang baik dan benar:

  • Basahi tangan dengan air, tuangkan sabun ke tangan.
  • Tangkupkan kedua tangan kemudian gosokkan sabun ke tangan.
  • Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin, kemudian gosokkan. Dan ulangi pada telapak tangan kiri.
  • Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan, kemudian gesekkan kedua genggaman tersebut agar sabun mengenai kuku dan pangkal jari.
  • Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
  • Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
  • Bilas dan keringkan.
  • Pastikan durasi cuci tangan selama 20 detik.

Utamakan cuci tangan dengan air mengalir daripada menggunakan handsanitaizer. Penggunaan handsanitaizer hanya pada kondisi mendesak dimana tidak ada sabun dan air mengalir. Selain itu, handsanitazer juga ada ketentuannya loh, minimal mengandung 60% alkohol. 

Memang benar saat ini ada banyak handsanitaizer dengan beragam varian wewangian, tetapi tetap utamakan fungsi dari handzanitaizer tersebut, jangan sampai karena tergoda wanginya yang enak sampai lupa tidak cek kandungan alkoholnya.

2. Menggunakan masker dengan baik dan benar, adapun tata caranya:

  • Cuci tangan dengan baik dan benar terlebih dahulu saat akan memakai masker.
  • Pastikan masker menutupi area hidung, mulut dan dagu. Jangan ada celah diantara masker dan wajah agar virus tidak masuk melalui sela-sela tersebut. Pastikan benar-benar menempel menutupi area hidung, mulut dan dagu. Jadi pilihlah masker yang sesuai dengan ukuran wajah, jangan terlalu besar juga terlalu kecil. Selain itu, bagi pengguna masker kain pastikan masker tersebut memiliki 3 layer agar cairan air liur tidak mampu menembus permukaan kain tersebut. Kesampingkan dahulu fashion, utamakan kesehatan.
  • Usahakan tidak bolak-balik melepas masker dan menyentuh bagian depan masker untuk menghindari adanya virus yang tertempel pada bagian depan masker pindah ke tangan ataupun sebaliknya.
  • Biasakan melepas masker dengan baik dan benar yaitu lepas masker dari talinya bukan dari bagian depan masker untuk menghindari adanya virus yang tertempel pada bagian depan masker pindah ke tangan ataupun sebaliknya.
  • Menjaga jarak, paling tidak satu sampai tiga meter.
  • Membatasi mobilitas, jika memang tidak begitu penting jangan keluar rumah.
  • Menjauhi kerumunan.

Adanya perasaan bingung, cemas dan takut memang wajar dirasakan oleh kita saat menghadapi virus baru ini. Namun, perasaan ini tidak lantas membenarkan kita untuk melakukan stigmatisasi kepada para penyitas Covid-19. 

Sebab, yang paling penting adalah bagaimana kita memproteksi diri dengan disiplin dan mau memaksakan diri melakukan 5M. Selain itu, kesadaran untuk aktif memperoleh informasi yang valid, akurat dan terpercaya akan menekan adanya rasa ketakutan yang berlebihan.

Di situasi saat ini, penting adanya kontrol diri terhadap perasaan bingung, cemas dan takut. Sebab, perasaan-perasaan tersebut yang tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan adanya tindakan tidak sadar yang mana justru akan merepotkan diri sendiri bahkan dapat menyakiti orang lain, seperti memberikan stigma kepada para pasien dan penyitas Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun