Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Self-Knowledge, Akar Gerakan Masyarakat Sipil untuk Mengikis Intoleransi

2 Januari 2021   15:10 Diperbarui: 2 Januari 2021   15:14 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"dunia seperti apa yang ingin saya ciptakan?"

memang kadangkala luput dari perhatian, dianggap remeh atau dihindari sebab terlalu sulit untuk mendapatkan jawaban. Padahal, pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan membawa seseorang di dunia penuh kesadaran. Segala perilaku, perasaan dan responnya mampu diperkirakan secara sadar.

Selain itu, dengan memiliki self-knowledge yang baik maka akan mempermudah seseorang untuk memahami kebutuhan orang lain. Sebab, meskipun manusia membawa keunikannya masing-masing, namun kebutuhan dasar tiap manusia relatif sama. Seperti lima kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow yaitu kebutuhan fisiologis (sandang, papan, pangan), kebutuhan keamanan (keamanan, keteraturan dan stabilitas), kebutuhan sosial (afeksi, relasi dan keluarga), kebutuhan pengharagaan (pencapaian status, tanggung jawab dan reputasi), kebutuhan aktualisasi diri (pengembangan diri dan pemenuhan ideologi). Sehingga, memiliki  self-knowledge sedikit banyak akan melatih mengontrol ego diri, sehingga apapun yang dilakukan secara otomatis diperhitungkan untuk mencapai kebutuhan diri dan orang lain, bukan hanya fokus pada kebutuhan diri saja.

Lebih dari pada itu, memiliki self-knowledge yang baik menyadarkan seseorang akan banyak hal tentang diri yang harus digali dan diperbaiki, sehingga memberikan ruang baginya untuk terus ingin belajar. Hasrat untuk terus belajar mempersempit peluang seseorang mengalami arogansi intelektual yang menganggap hanya dirinya yang paling benar dan sempurna. Adanya arogansi intelektual ini membuat seseorang mudah untuk menyalahkan dan menganggap rendah keyakinan, pandangan dan pendapat orang lain.

Kiat Mencapai Self-Knowledge yang Baik

Sejatinya, proses penggalian pengetahuan diri akan berlangsung seumur hidup. Namun, ada beberapa kiat yang dapat diterapkan untuk mempermudah dalam mencapai self-knowledge yang baik, diantaranya;

1. Rutin Melakukan Refleksi Diri

Refleksi diri adalah proses perenungan dan analisis terhadap perilaku, perasaan, pikiran dan keputuan yang sedang dan telah dijalani. Dengan rutin melakukan refleksi akan membuat seseorang belajar lebih kenal dan paham dengan diri sendiri. Alhasil, mempermudah seseorang untuk mengetahui hal-hal yang semestinya dilakukan dan diperbaiki di kemudian hari. Pada dasarnya, tiap orang memliki cara masing-masing untuk melakukan refleksi. Sebab, untuk mendapatkan hasil yang maksimal proses refleksi sebaiknya dilakukan dalam keadaan tenang dan fokus. Malam hari sebelum tidur dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan refleksi sembari menutup kegiatan melelahkan selama satu hari. Beberapa ahli kesehatan mental menyarankan untuk menulis saat sedang melakukan refleksi ketimbang hanya dipikirkan secara abstrak. Sebab, tulisan memungkinkan untuk melihat secara konkrit pikiran dan emosi yang muncul saat sedang melakukan refleksi.

2. Mempraktikan Self-Love

Self-love menjadi topik yang sering dibicarakan beberapa tahun terakhir. Self-love bermakna menerima dan memperlakukan diri sendiri dengan rasa hormat bukan hanya tentang fisik namun juga pikiran dan perasaan terhadap diri sendiri. Self-love bukan berarti harus bertindak positif setiap waktu kepada diri sendiri, tetapi tetap akan mencintai diri saat sedang berada dalam situasi, keputusan atau emosi yang buruk. Mempraktikkan self-love sangat penting, sebab sejatinya seseorang tidak akan mampu menjaga dan mencintai orang lain jika ia tidak mampu menjaga dan mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu. Saat seseorang mencintai diri sendiri, ia cenderung mudah untuk mengasihi orang lain lebih dalam. Praktik self-love dapat dilakukan dengan memberikan waktu kepada diri sendiri melakukan aktivitas yang disenangi seperti membaca buku, berolah raga atau sekedar menghabiskan waktu untuk tidur berkualitas.

3. Melakukan Aktivitas Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun