Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Kecil untuk Anakku

25 November 2020   19:15 Diperbarui: 25 November 2020   19:16 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada anakku di masa depan nanti,

Maafkan ibu...

Jika nanti ibu akan lebih tega kepadamu daripada ibu dari teman-temanmu

Ibu akan biarkan kamu berdiri sendiri saat kamu sedang berlatih berjalan

Ibu akan biarkan kamu berjuang untuk menyendok makanan ke mulutmu

Ibu akan biarkan kamu terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga sedari kamu kecil

Ibu akan biarkan kamu bermain di tanah lapang

Maafkan ibu...

Jika nanti Ibu membuat rencana liburan kita berbeda dengan liburan teman-temanmu

Ibu akan membawa kamu berkunjung ke berbagai pasar tradisional

Ibu akan membawa kamu berkunjung ke berbagai museum

Ibu akan membawa kamu berkunjung ke berbagai masjid dan tempat ibadah

Ibu akan membawa kamu berkunjung ke panti jompo, panti asuhan dan panti-panti lainnya

Maafkan ibu...

Jika nanti ibu mengajak kamu terbiasa berfikir sedari kecil

Ibu akan mendorong kamu mencari jawaban atas pertanyaanmu sendiri

Ibu akan mendorong kamu membangun alasan logis sebelum kamu membuat keputusan sendiri

Ibu akan mendorong kamu disiplin untuk mengelola uang jajanmu

Ibu akan mendorong kamu bertanggung jawab terhadap pilihanmu

Tapi tenang, ibu tetap akan membuat perjalanan hidupmu menjadi menyenangkan.

Ibu akan berusaha membantu kamu berkembang menjadi versi terbaikmu.

Ibu akan menjadi pendengar terbaik semua kisah dan keluh kesahmu.

Kamu selalu ada di hati ibu, dan ibu berharap kamu pun demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun