Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UMS Miliki Guru Besar Terbanyak se-PTS Jateng, Capai Visi World Class University tahun 2029

5 April 2024   11:26 Diperbarui: 5 April 2024   11:27 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, SOLO - Pada tahun 2029, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempunyai visi untuk menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberi arah perubahan. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya Dosen dan Tenaga Pengajar yang memiliki Jabatan Fungsional sebagai Guru Besar yang dimiliki Kampus Islam Berkemajuan itu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, https://lldikti6.kemdikbud.go.id, saat ini memiliki cakupan layanan sebanyak 230 Perguruan Tinggi yang tersebar di 29 kabupaten dan 6 kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah.

Pada Dashboard LLDIKTI Wilayah VI, UMS menduduki puncak klasemen Dosen dengan Jabatan Fungsional. UMS memiliki 39 Dosen Guru Besar, 160 Dosen Lektor Kepala, 296 Dosen Lektor, 210 Dosen Asisten Ahli. Informasi ini diakses Jum'at, (5/4).

Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., selalu mendukung dengan menanyakan kepada para dosen UMS perihal kenaikan jabatan Guru Besar.

"Hal itu karena UMS menargetkan pada tahun 2025 sebanyak 10% Dosen UMS sudah mempunyai gelar Guru Besar," ungkap Sofyan, saat menerima 3 Surat Keputusan (SK) dan 4 Penghargaan sekaligus dari LLDIKTI Wilayah VI.

Hal tersebut merupakan bentuk komitmen UMS dalam mencapai visinya, dimana pada tahun 2029 UMS menjadi World Class University dan salah satu indikatornya dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM), yakni jumlah Guru Besar. (Yusuf/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun