Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Puasa Ramadhan Bantu Proses Perbaikan Sel, Termasuk Detoksifikasi dan Anti Aging

14 Maret 2024   10:19 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:28 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ums.ac.id, SOLO - Puasa memiliki manfaat yang tinggi untuk kesehatan fisik seseorang melalui proses autophagi dan detoksifikasinya. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes. Sp.S.,  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat mengisi Tabligh Akbar dalam rangkaian Gema Kampus Ramadan (GKR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Dalam pemaparannya ketika menerangkan hasil penelitian dr. Yoshinori Ohsumi, peraih penghargaan Nobel, disebutkan bahwa autophagi berjalan lebih baik ketika orang berpuasa. Oleh karenanya, di depan mahasiswa dan masyarakat umum, dia menekankan bahwa kita harus bersyukur karena sebagai seorang muslim memiliki tuntunan puasa.

"Proses autophagi itu semacam proses dari tubuh, di mana tubuh itu akan mengenali sel-sel yang sudah rapuh, sel-sel yang rusak untuk kemudian ada proses reses, bahkan ada proses untuk memperbaiki sistem tubuh itu," papar dr Agus saat mengisi Tabligh Akbar di Masjid Sudalmiyah Rais UMS, Rabu (13/3).

Tubuh dapat memilih mana yahg harus dirusak, dirombak, atau dimatikan. Sehingga kematian oleh autophagi adalah untuk memperbaiki tubuh itu.

Dia menambahkan bahwa jika autophagi bagus, maka kondisi fisik seseorang jauh lebih baik, bahkan bisa menghadapi agen penyakit termasuk terduga kanker.

"Proses autophagi itu jauh lebih baik ketika orang itu berpuasa," tekannya.

Dia juga menambahkan bahwa muslim seharusnya bersyukur karena tuntutan berpuasa yaitu puasa wajib di bulan Ramadan menyehatkan tubuh.

Penelitian dari dr. Yoshinori menyebutkan bahwa ketika manusia melakukan puasa dalam waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka akan terjadi proses autophagi. Di mana, seorang muslim ketika melakukan puasa setidaknya menahan lapar sekitar 12-14 jam.

Begitu pula dalam hal kecantikan dalam ilmu anti-aging (awet muda). Puasa dapat menjadikan seseorang menjadi awet muda.

"Sebetulnya proses anti aging akan berjalan dengan baik kalau autophagi itu berjalan dengan baik," terang Ketua PP Muhammadiyah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun