ums.ac.id, SOLO - Penyelenggaraan Wisuda Periode III Tahun 2023/2024 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terbagi menjadi dua hari dengan total wisudawan adalah 2.164. Upacara sakral tersebut dilangsungkan di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, 8 dan 9 Maret, 2024.
Pada hari kedua, Wakil Rektor I UMS Prof., Dr., Harun Joko Prayitno, M.Hum., melaporkan bahwa hingga saat ini, total alumni UMS telah mencapai ratusan ribu.
"Total alumni UMS sejak 65 tahun yang lalu sampai hari ini sebanyak 165.864," ungkap Harun Joko Prayitno, Sabtu (9/3).
Dengan angka sebanyak itu, dikatakan bahwa keluarga dari UMS hampir di mana-mana ada. Sedangkan sebaran demografi atau diversitas asal wisudawan dari total 2.164, yang berasal dari Jawa Tengah sebanyak 57% yang berasal dari non Jawa Tengah 43%.
"Ini menunjukkan bahwa posisi dan daya tawar UMS memang luar biasa," ujar Harun.
Dia menambahkan, khusus yang berasal dari luar Jawa dan luar negeri, dari total yang diwisuda mencapai 15%. Wakil Rektor I UMS itu juga mengucapkan selamat datang dan sugeng rawuh ke UMS.
Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., mengingatkan bahwa wisuda adalah upacara sakral yang sangat dinanti-nanti. Sofyan Anif juga memberikan pesan kepada para alumni.
"Wisuda itu merupakan kegiatan yang sangat dinanti-nanti. Bahkan memiliki nilai yang sakral dan memiliki makna yang sangat berarti bagi kehidupan kita, terutama yang hari ini diwisuda," ungkap Sofyan Anif.
Tidak ada kata lain selain bersimpuh di hadapan Allah atas kemudahannya untuk menyelesaikan studi.
Pada kesempatan tersebut, Sofyan Anif menyampaikan bahwa sebentar lagi akan menyambut bulan Ramadan, yang juga disebut sebagai Sahrul Attarbiyah atau Bulan Pendidikan.
"Bulan yang mampu membangun karakter jati diri seseorang menjadi orang yang berkarakter taqwa. Menjadi orang yang sabar, komitmen tinggi terhadap suatu profesi. Orang yang suka menolong orang lain tanpa memandang perbedaan-perbedaan agama," tuturnya.
Bulan Ramadan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun karakter dan menjadi orang-orang yang bertaqwa. Rektor UMS mengajak untuk menyambut kehadiran Ramadan dengan penuh gembira.
Anif menyampaikan, UMS telah menyusun kurikulum dengan dua pilar besar yaitu pengetahuan-teknologi, dan kompetensi spiritual.
"Di gapura masuk Kampus 1 itu ada tulisan UMS sebagai Wacana Keilmuan dan Keislaman," ujarnya.
Artinya, lanjutnya, menjadi sosok alumni yang memiliki kemampuan IPTEK yang tinggi, tetapi juga sekaligus memiliki sifat-sifat spiritualitas, moralitas, etika, dan menjunjung tinggi nilai integritas, dan menjadi orang yang bermanfaat.
Dia juga menegaskan, agar alumni UMS bisa menjadi alumni yang selalu dinanti oleh masyarakat, bangsa dan negara, dengan modal ilmu yang telah di tempuh di UMS untuk menjadi modal saat kembali ke tengah-tengah masyarakat.
"Di mana pun berada, apapun profesi kita, kita harus tampil dengan tangguh meskipun berbagai persoalan menghadang kita. Tapi kita punya kemampuan memberikan solusi yang terbaik bagi kehidupan masyarakat dan bangsa," pesannya.
Dia juga mengingatkan kepada para alumni agar tetap menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan komitmen kinerja yang maksimal. Selain itu, menunjukkan moralitas, etika, dan sportivitas sebagai bagian dari kompetensi spiritualitas.
"Sehingga nanti ada perbedaan alumni dari UMS dan alumni dari perguruan tinggi lain," tutur Rektor UMS itu. (Maysali/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H