ums.ac.id, PABELAN---Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Upacara Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Periode III Tahun 2023/2024 Jumat, (8/3) yang dilaksanakan di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Laporan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof., Dr., Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengungkapkan bahwa total wisudawan sejumlah 2.164 dengan rincian, lulusan program Sarjana: 2.032, program Magister: 126 dan program Doktor: 6 wisudawan.
"Alhamdulillah wisudawan yang lulus dengan predikat Cumlaude sebanyak 54% yakni berjumlah 1.166. Sehingga lulusan UMS sejak 65 tahun yang lalu sebanyak 165.864 dari Program Diploma III (D-III), Sarjana (S1), Profesi, Magister (S2), dan Doktor (S3)," ujarnya.
Dalam wisuda ini sarjana terbaik dari prodi Pendidikan Agama Islam dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 atas nama Luthfi Syifa' Fauziyah. Wisudawan termuda dengan usia 18 tahun 11 bulan dari Prodi Akuntansi atas nama Marleny Nur Achyani dengan IPK 3,65. Kemudian Sarjana tercepat di peroleh Silvya Miftahul Hasanah dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah selama 3 Tahun 4 Bulan.
"Dari program magister, lulusan terbaik diperoleh oleh Lukman Al Azhar dari Magister Hukum Ekonomi Syariah, lulusan termuda diperoleh Monic Anastasya dari Magister AKuntansi dengan usia 23 tahun 10 bulan, dan wisudawan tercepat program magister diperoleh Ridwan Febrianto selama 1 tahun 10 bulan," papar Harun.
Kemudian, wisudawan lulus dalam jalur Outcome Based Education (OBE) sebanyak 1.009 atau sebesar 47%. Menurutnya, program tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas lulusan yang profesional, mandiri, tangguh dan memiliki rekam jejak akademik.
OBE basisnya adalah proses yang digunakan sebagai jembatan menuju lulusan UMS yang unggul. Itu yang membuat UMS menggunakan kurikulum pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), OBE maupun Talenta Inovasi.
"OBE itu keluarannya adalah dokumen riset, publikasi, hak paten. Apabila skripsi mampu menghasilkan bukan hanya publikasi sitasi dan indeksasi, tetapi menjadi rujukan pengembangan dalam masing-masing disiplin ilmu yang dinamakan OBE," tambah Wakil Rektor I UMS itu.
Dalam kesempatan itu kesan dan pesan wisudawan oleh Luthfi Syifa' Fauziyah yang menyampaikan bahwa ini merupakan sebuah kehormatan tak ternilai untuk almamater tercinta UMS.
"Hari ini adalah bukti hasil perjuangan kita melewati lika liku dalam mencapai mimpi dan tanggung jawab kita selama studi. Sehingga bukan lagi mahasiswa/si, sebagai wisudawan/ti.
Menurutnya, setiap ilmu yang dicapai harus membuahkan hasil dalam amal dan peran. Ilmu tanpa diamalkan ibarat pohon tanpa buah, pencapaian ini adalah awal dalam kehidupan.
Calon alumni adalah orang yang siap menjadi pelopor kebaikan yang akan membawa maslahat untuk masyarakat. Berbaur tapi tidak lebur, kita harus berbaur di tengah masyarakat, tidak lebur identitas Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
"Identitas ciri khas dan motivator kita dalam bergerak di masyarakat," pungkasnya.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Biro Administrasi UMS, Dr. Triyono, M.Si., mengungkapkan bahwa wisuda periode ini dilaksanakan selama 2 hari.
"Wisuda periode ini agak sedikit berbeda dari wisuda sebelum-sebelumnya karena tidak menggunakan tribun lantai 2 dan 3. Orang tua wisudawan dapat berada di main hall, sehingga semua dapat mendampingi putra/putrinya saat pemindahan samir dan penyerahan ijazah," paparnya. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H