"Di mana gelar ini bukan hadiah, tetapi jabatan akademik tertinggi di Perguruan Tinggi yang dicita-citakan oleh banyak orang. Terlebih semua adalah alumni dari UMS. Sekali lagi selamat," ujarnya.
Harapannya dengan bertambahnya jumlah guru besar juga dapat memiliki kontribusi yang besar pula bagi kampus, Persyarikatan Muhammadiyah, maupun bangsa dan negara Indonesia.
"Ada tanggung jawab lebih besar dari jabatan akademik itu, yaitu pendidikan dan pengajaran terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Silakan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing," pungkasnya. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H