ums.ac.id, SOLO -- Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), sukses mengadakan pengabdian program 'Pendampingan dan Pembuatan UMS Literacy Corner Menuju Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cakra Desa Cipaku Berliterasi Digital Serta Terhindar dari Hoaks dan Judi Online'.
Ketua Tim Pengabdian, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., MSc.ITE., mengatakan, pada akhir pengabdian ini, Tim P2AD UMS menyerahkan "Gerobak Literasi" kepada masyarakat yang bisa langsung dimanfaatkan. Gerobak literasi berisi hasil poster buku yang telah ditulis bersama Tim P2AD UMS berkaitan dengan Pencegahan Hoaks dan Judi Online, dan karya -- karya lainnya. Jadi, sebagian siswa diarahkan untuk mengikuti pelatihan dan sisanya ikut dalam kegiatan membaca bersama teman-temannya.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan "Baca Bareng Teman", yaitu kerja sama yang dilakukan dengan komunitas literasi Purbalingga untuk membaca bersama teman dilaksanakan di desa -- desa atau di PKBM Cakra.
Kegiatan yang terlaksana pada Minggu, (11/2) itu, lanjutnya, mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, ditunjukkan dengan terbentuknya kelompok -- kelompok membaca.
"Kemarin sekitar 100 siswa, dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membaca bareng teman. Kita pun kerja sama dengan UMS, komunitas baca Purbalingga. Juga kita bikin kelompok untuk membaca bersama bercerita apa yang dibacakan, terutama fokus di lingkup utama yaitu kasus Hoaks dan Judi Online," tutur Hardika, Kamis (15/2).
Kegiatan ini melibatkan partisipasi dari tutor dan siswa untuk pelatihan dan baca bareng teman, dan harapannya ini menjadi cikal bakal untuk mereka punya semangat terus untuk belajar.
"Bahkan saat selesai kegiatan, ditanyakan kapan lagi diadakan pelatihan? Kemudian kami akan evaluasi terlebih dahulu untuk perbaikan pada pelaksanaan berikutnya," ungkapnya.
Setelah dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan acara, Hardika mendorong teman -- teman literasi Purbalingga untuk dapat melaksanakan acara ini dua bulan sekali di PKBM Cakra. Keberhasilan acara ini juga terlihat dari luaran yang melampaui ekspektasi, seperti berhasil dalam melakukan presentasi konferensi internasional di Malaysia.
"Pola kerja sama dan dukungan dari PKBM Cakra pun luar biasa jadi kita tidak merasa kesusahan untuk berkegiatan. Selain itu, dari pengukuran dampak melalui survei hasilnya pun sangat memuaskan," tambah Dosen PTI UMS itu.
Hardika berharap, pengabdian ini dapat mewujudkan suatu kelompok masyarakat yang sadar terkait literasi dan juga tips pencegahan judi online dapat dibentuk "Satgas Hoaks dan Judi Online". Dengan target pengabdiannya dapat menjadi salah satu final project atau tugas akhir bagi anak muda maupun masyarakat berperan aktif dalam melaporkan kasus-kasus hoaks dan judi online.
"Jadi, tidak hanya komunitasnya itu yang diperkuat, tetapi membangun sebuah sistem atau sistem informasi yang berisi laporan Hoaks dan Judi Online. Terlebih informasi ini berasal dari akar rumput atau masyarakat tingkat bawah. Sehingga dari atas Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) juga bergerak, dari bawah pun kita harapannya turut bergerak," pungkas Hardika. (Aisya/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H