ums.ac.id, SOLO - SD Aisyiyah Kalianda Lampung mengadakan pelatihan praktik menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab, bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang merupakan native speaker dari Yaman, Jumat (2/2).
Saat praktik berbahasa Inggris dan bahasa Arab siswa sangat antusias mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Siswa saling bertanya jawab dengan dua mahasiswa UMS itu yaitu Mr. Ali Essam dan Mr. Ali Maktari.
Ali Maktari mengapresiasi antusias dan semangat belajar dari para siswa. Menurutnya, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi pengetahuan siswa. Ia sangat bangga melihat anak-anak semangat dalam belajar bahasa asing.
''Dulu saya waktu seumuran dengan mereka hanya bisa bahasa Arab saja. Namun, mereka sudah bisa bahasa selain bahasa ibu mereka yaitu bahasa Indonesia. Hal ini patut untuk ditingkatkan mengingat pentingnya kemampuan dalam mempelajari bahasa asing," ungkap Ali Maktari.
Selain itu banyak siswa yang ingin praktik bersama dua Mr Ali tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat enjoy dalam mengikuti kegiatan ini. Â Semangat siswa dalam mempelajari bahasa asing perlu diapresiasi. Selain itu, hal ini perlu senantiasa dibiasakan agar anak tetap mahir dalam menggunakan bahasa asing tersebut.
Roy Kasmiran selaku kepala sekolah SD Aisyiyah Kalianda mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiaatn yang dinanti-nanti oleh anak-anak. Kegiatan semacan ini juga merupakan kegiatan wajib yang diadakan di SD Aisyiyah Kalianda yaitu Guest Teacher.
"Kami pihak sekolah sangat senang dengan datangnya pengajar native dari Yaman ini. Hal ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali kami mendatangkan pengajar dari luar negeri," ungkap Roy Kasmiran.
Dia juga menyampaikan, biasanya mereka hanya mendatangkan guest teacher dari orang tua siswa, polisi, tentara, atau dokter, namun pada kali ini berbeda yaitu langsung pengajar dari Yaman
Roy menambahkan, kegiatan semacam ini perlu dikenalkan kepada siswa-siswa sekolah dasar. Agar mereka terbiasa menggunakan bahasa selain Bahasa Indonesia. Antusias anak-anak dalam belajar bahasa asing perlu didukung agar terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman yang menghruskan menguasai Bahasa asing. (Maysali/Humas)