ums.ac.id, SOLOÂ - Setelah dua minggu mengikuti rangkaian kegiatan dari Program Indo-Austay melalui Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) yang dikoordinasi oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), peserta program tersebut hari ini mengakhiri perjalanannya bersama UMS, Jumat (19/1).
Para peserta pun memberikan testimoni maupun kesan-pesan selama belajar bahasa dan budaya Indonesia melalui program Indo-Austay itu. Russel Odgen yang juga merupakan direktur dari program tersebut mengatakan bahwa dirinya senang dapat berada di Solo.
"Kami sangat senang karena kamu bisa bertemu di sini dan mengerti budaya, bahasa, dan juga mengerti beberapa kegiatan yang bisa kami alami," ungkap Russel.
Selain itu dia dan teman-temannya mengaku belajar tentang cuaca tropis, dengan bisa merasakan cuaca panas dan hujan.
Russel juga menyatakan akan selamanya menghargai persahabatan yang telah terjalin antara orang-orang Solo dan teman-temannya itu. Dia berharap, akan dapat bertemu lagi suatu hari nanti.
"Persahabatan baru antara orang Australia yang datang di sini dan semua orang-orang Bayat, adalah hal yang penting," katanya.
Susan yang tergabung dalam kelompok Russel juga menyampaikan betapa kagumnya dia dengan interaksi yang terjadi di Solo.
"Keramahan hati dan keramahan semua orang yang kami temui di UMS, Bayat, dan Solo. Interaksi bagus antara guru dan kami, dalam (menggunakan) bahasa Indonesia dan Inggris untuk saya," kata Susan yang biasa dipanggil Susy.
Saat mengikuti program Indo-Austay, Susy diberikan kesempatan untuk melihat pembuatan kerajinan tradisional secara langsung.