ums.ac.id, SURAKARTA - Sikap terbuka terhadap perubahan di masa mendatang, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (IKA UMS), yang menjadi wadah bagi para Alumni UMS menggelar National Sharing Session bertajuk New Era Leadership Ultimate Talk 2024 "Unlocking The Student Leadership Soul : Transforming You Into a Future Leaders". Kegiatan berlangsung di Auditorium Mohammad Djazman UMS, pada Kamis (4/1).
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari berbagai tokoh ahli di antaranya, Dr. Achmad S. Ruky (T.U.P),MBA (Melb.), Drs. Adm. Niaga (UNPAD), C.H.R.M-GM (B.N.SP),C.R.P(LSP.P.M), G.R.C.P(OCEG), Komisaris P.T. TSSI Konsultan Manajemen Sekuriti milik P.P. Polri Pusat, Konsultan Manajenen Independen, dan Ketua Dewan Penasihat GNIK Pusat, sebagai pembicara utama, Dodok Sartono, M. M., Muhammad Rofiq, S.E., Prof. Anton, S.E., Dr. Tri Santoso., Yudi Hariyono, serta Hammam, M.Pd., Ph.D.
Membahas mengenai kepemimpinan di masa mendatang, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., selaku Rektor UMS mengharapkan alumni harus menjadi pribadi pemimpin yang menginspirasi, memotivasi, kreatif, dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
"Alumni-alumni kita harus jadi pemimpin, maka dari itu saya mewajibkan softskill sebagai subjek mata kuliah dalam pengembangan leadership. Dalam hal kepemimpinan, seseorang harus menginspirasi, memotivasi, kreatif dan terbuka dengan perubahan zaman dalam artian menerima kritik," ungkap Prof. Sofyan.
Menurut M. Aditya Warman, S.Psi., MBA., selaku Ketua Umum IKA UMS menyebutkan bahwa, UMS sebagai kampus swasta memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Mahasiswa yang notabenenya adalah Gen Z, menjadi salah satu penentu kepemimpinan di masa depan.
"Saya kok merasa ingin selalu datang ke sini (red:UMS). Bahwa sadari lah UMS punya talenta unggul. Saat ini, kedudukan sudah diganti dengan Artificial Intelligence (AI), dan siapa yang akan menciptakan teknologi di masa depan? Tentu saja Gen Z," kata Aditya.
Achmad Ruky sebagai pembicara utama menyampaikan bahwa pribadi yang kompeten sebagai profesional, harus memiliki softskill. Dia juga menyebutkan terdapat tiga elemen dalam kompetensi yakni, pengetahuan, skill, dan sikap.
"Terdapat tiga elemen dalam kompetensi yakni, pengetahuan dengan banyaknya teori yang dikuasai, skills adalah bagaimana mengkonversi pengetahuan menjadi hasil, dan sikap. Tidak ada gunanya pengetahuan dan skill jika tidak memiliki attitude yang baik," jelas Ruky.
Selain seminar dan diskusi, kegiatan dari IKA UMS sebagai wadah untuk terus terkoneksi secara intensif dan bersinergi, juga menghadirkan mahasiswa UMS yang memiliki skills di bidang seni berupa hasil karya gambar figuratif, payung hias, dan juga stand up comedy. (Eva/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H