ums.ac.id, SURAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar International Conference on Economic and Business Study (ICOEBS) ke-5 pada Rabu, (6/12) di Hotel Aston Surakarta.
Narasumber dalam konferensi ini, pertama yaitu Jumani Zulfiqar Ali, B.IT., MBA., Ph.D., (Khon Kaen University, Thailand) dengan tema 'Islamic Economy and Halal Industry', kemudian dilanjut Nam Hoai Nguyen, Ph.D., (Banking Academy of Vietnam, Vietnam) dengan topik 'Digital Marketing and Customer Loyalty in Banking Industry. Setelah itu, dipaparkan presentasi dari Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D (Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia) dengan tema 'Consumer behaviour in the Digital Era'. Materi dengan isu 'Artificial Intelligence and Digital Innovation in Economics' dengan narasumber Derry Tanti Wijaya, Ph.D (Monash University, Indonesia).
Dekan FEB UMS, Prof., Dr., Anton Agus Setyawan, S.E., M.Si., menyampaikan pada tahun ini ICOEBS mengangkat tema 'Applied Technology and Quantitative Models on Business and Economic Research'.
"Tema ini akan banyak menggunakan penggunaan model metode kuantitatif dan penggunaan aplikasi teknologi dalam penelitian di bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini berkaitan pula dengan perkembangan digital ekonomi yang mengubah bisnis di Indonesia," paparnya.
Peneliti yang mengikuti konferensi ini, lanjutnya, akan menyampaikan riset terbaru mereka terkait digital ekonomi, halal tourism dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam bisnis.
"Tadi sangat menarik diskusinya, peserta maupun presenter mendiskusikan terutama paling banyak dibahas terkait Halal Tourism bagaimana standar kualitas, metode hingga syariah tourism seperti apa," ungkap Dekan FEB itu.
Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen UMS itu mengungkapkan, ICOEBS akan menghasilkan tulisan dan publikasi baru, maupun kerjasama riset dengan mitra luar negeri.
"Tidak kalah penting, isu terkait penggunaan AI sebagai metode terbaru dari penggunaan big data yang dapat menjadi bahan untuk riset di bidang bisnis. Sehingga kita dapat menyusun skenario antisipasi maupun prediksi bagaimana kondisi ekonomi yang berubah dengan cepat," tegasnya.
Conference Chair, Inda Fresti Puspitasari, S.Pd., M.Sc., menyampaikan perbedaan konferensi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Di tahun sebelumnya dilaksanakan secara blended, sedangkan tahun ini full luring.
"Peserta dari dalam negeri dari berbagai daerah, maupun peserta luar negeri seperti Vietnam, Taiwan, dan Brazil. Namun peserta terbanyak dari mahasiswa UMS, karena sebagai wadah mereka agar punya kesempatan untuk mempresentasikan penelitiannya," tambahnya.
Inda berharap, konferensi ini dapat menciptakan banyak peneliti muda yang bisa menghasilkan luaran akademis, karena ICOEBS ini memang menjadi wadah akademik peneliti untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H