ums.ac.id, PABELAN -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar International Summit on Science, Technology, Humanity (ISETH) ke-9 Tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 5-6 Desember 2023 secara blended, offline di Auditorium Moh. Djazman Kampus 1 UMS, dan disiarkan secara langsung melalui TVMu, TV UMS dan Zoom Meeting.
Bidang Keahlian keynote dalam ISETH ke-9:
1. Prof,. Syed Islam (Federation University, Australia). Keahlian: Energi terbarukan, Penerapan tenaga listrik, jaringan pintar
2. Kristof Fenyvesi, Ph.D., (University of Jyvskyl, Finlandia). Keahlian: Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics)
3. Prof., Dr., Bambang Setiaji (Kepala Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah): Keahlian: Keuangan Islam
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia, Agus Ulinuha, Ph.D., pada acara Jumpa Pers, Senin, (4/12) dalam agenda persiapan Seminar Internasional.
"ISETH ini merupakan wadah untuk peneliti baik nasional maupun Internasional dalam mempublikasikan hasil riset atau penelitian di berbagai disiplin ilmu, agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses informasinya," ungkap Ketua Panitia itu.
Agus menyampaikan, pemakalah dalam seminar ini berasal dari berbagai negara, seperti Vietnam, Brazil, Hongkong, Jepang, Austria, Australia, Malaysia dan sebagainya.
"Seminar ini merupakan puncak acara dari 14 seminar internasional yang akan dilaksanakan oleh UMS. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah presentasi dari berbagai belahan dunia untuk bisa menyebarluaskan hasil penelitiannya," tegas Ketua Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI) UMS itu.
Seminar yang diselenggarakan oleh UMS ini, lanjutnya, sudah memiliki kepercayaan di tingkat global.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris ISETH ke-9, Dr. Masduki, mengungkapkan target dari ISETH ini adalah 1.000 paper untuk seluruh konferensi yang diselenggarakan oleh UMS.
"Acara ini dapat memberikan kesempatan bagi peneliti untuk bisa masuk ke komunitas bidang mereka, selain itu bisa menjadi acuan untuk penelitian lanjutan atau sering disebut sitasi bagi kalangan akademik," ujar Kepala Bidang Pengembangan Jurnal LPPI UMS itu.
Yasir Sidiq, Ph.D., juga turut menuturkan, selain dari peserta dari berbagai negara, indikasi ISETH memiliki reputasi di kelas global adalah kerja sama yang dijalin dengan publisher internasional yang telah memiliki reputasi terindeks Scopus.