Apresiasi yang diberikan oleh Prodi, tambah Subekti, akan memberikan konversi nilai. Dengan catatan, hal ini harus relevan dengan prestasi mereka. Kedua, menghimbau kepada mahasiswa berprestasi untuk aktif mengkonfirmasi dan mengkomunikasikan sehingga bisa menjadi luaran yang baik. Selain itu ini akan menunjukkan bahwa atlet itu juga punya attitude yang baik.
Peraih dua emas sekaligus, Aisyah Sativa Fatetani mengucapkan syukur alhamdulillah, karena baru masuk UMS dan sudah bisa menyumbangkan prestasi ke UMS, maupun Jawa Tengah.
"Semoga tahun depan bisa bermain di ASEAN University Games (AUG), kemarin sempat diminta dari tim DKI Jakarta," ungkap Mahasiswa Baru Prodi Olahraga UMS itu.
Begitu pula dengan Ginting, awalnya tidak menyangka mendapatkan emas pada akhir perkuliahan di UMS ini. Padahal sebetulnya, lawan di POMNAS menurutnya lumayan berat.
"Sebelumnya saya sempat cedera sebelum POMNAS, tetapi semangat dan kepercayaan dari pelatih ini yang dapat membangkitkan mental saya untuk dapat bisa melakukan dengan maksimal," ungkapnya.
Ginting mengucapkan terima kasih kepada UMS sudah difasilitasi untuk bisa kuliah dan berkarir menjadi seorang atlet pencak silat. (Fika/Humas).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H