ums.ac.id, BANTUL - Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar turnamen sepakbola bertajuk Fun Football Menyambut Semarak Rakernas LPO Muhammadiyah 2023. Turnamen ini diikuti oleh empat tim dosen dan karyawan dari empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan Universitas Ahmad Dahlan. Prof. Irwan Akib secara resmi membuka turnamen di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Sabtu (30/9).
"Adanya turnamen sepakbola ini menunjukan keberadaan LPO sebagai lembaga baru di Muhammadiyah yang terus aktif menggelar berbagai kegiatan, salah satunya dengan fun football menyambut rapat kerja nasional," ujar Irwan Akib. Ketua bidang pendidikan, seni, budaya, dan olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menambahkan bahwa dengan diharapkan sepakbola di lingkungan Muhammadiyah semakin terkelola dengan baik melalui keberadaan LPO.
Sepakbola dan Muhammadiyah memang ibarat dua keeping mata uang yang tidak dipisahkan. Sejarah sepakbola di Indonesia tidak lepas dari kontribusi tokoh-tokoh Muhammadiyah. Bendahara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sekaligus salah satu pendiri PSSI adalah Abduh Hamid yang merupakan kader Muhammadiyah. Di berbagai kota, kader-kader Muhammadiyah mendirikan sekolah dan klub sepakbola bernama Hizbul Wathan.
"Kami sedang mengumpulkan para penggiat sepakbola Muhammadiyah yang mengelola sekolah dan klub sepakbola Hizbul Wathan di berbagai daerah, yang ke depan akan menjadi gugus tugas dalam pengembangan sepakbola di Muhammadiyah," jelas Gatot Sugiharto, ketua LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pada pertandingan pembuka Fun Football Menyambut Semarak Rakernas LPO Muhammadiyah 2023, tim  Universitas Ahmad Dahlan berhasil mengalahkan Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan skor 5:0, sedangkan dalam pertandingan kedua tim Universitas Muhammadiyah Surakarta harus mengakui keunggulan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan skor 3:5. Pertandingan kedua ini harus diakhiri dengan adu pinalti setelah skor imbang 1:1 di babak normal.
Yang menarik dari turnamen ini adalah turunnya para pejabat universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan, dan ketua program studi di lapangan hijau. Mereka bahu membahu dengan para dosen dan karyawan dengan penuh keakraban.
Pada pertandingan final, akan terjadi derby Yogyakarta antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melawan Universitas Ahmad Dahlan. Sedangkan Universitas Muhammadiyah Surakarta akan melawan Universitas Muhammadiyah Purworejo akan berebut posisi ketiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H