Prof., Sofyan menyampaikan bahwa UMS menjadi Perguruan Tinggi Islam nomor 3 di dunia. Urutan pertama dari Kairo, Ke dua dari Iran, dan ketiga adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta.
"Saya rasa nanti mahasiswa di kampus tidak hanya komunitas mahasiswa Indonesia, tetapi mereka juga dapat berinteraksi dengan mahasiswa luar negeri, dan inilah kelebihan UMS, sehingga disebut mendunia," tegas Rektor UMS itu.
Menurut Ali Abdulraoof Taha Al-Maktari mahasiswa asing dari Yaman, kuliah S2 Pasca sarjana jurusan Teknik Kimia, mengungkapkan rasa syukurnya diajak mengikuti penerimaan MABA di Edutorium UMS
"Saya diminta menjadi MC acara, dan kegiatan ini sangat seru. Di sini mahasiswa asing juga berpartisipasi, ada orang Indonesia yang menari. Selain itu ada makanan juga, enak semua luar biasa," ungkap Mahasiswa Program Magister Teknik Kimia itu.
Ali menyampaikan, Master of Ceremony pada Masta PMB UMS ada tiga bahasa, supaya mahasiswa asing yang tidak bisa bahasa inggris dan bahasa Indonesia yang dari Arab juga bisa memahami acara ini.
"Alhamdulillah, acara ini sangat sukses dan Insya Allah akan ada banyak keseruan pada tahun depan," pungkasnya. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H