Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting di Gilingan Surakarta, PKM UMS Bentuk Tim Guyub Tandang

20 Juli 2023   09:31 Diperbarui: 20 Juli 2023   09:34 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ums.ac.id, PABELAN - Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) skema Pengabdian Masyarakat bekerja sama dengan kader PKK kelurahan Gilingan dalam rangka menurunkan angka stunting di kelurahan Gilingan. Pengabdian ini berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada bulan Juni 2023.

Sebagai langkah awal, sebanyak 20 kader PKK dari perwakilan 10 posyandu dibentuk menjadi Tim Guyub Tandang.

Dosen pendamping pengabdian, Izzatul Arifah, S.K.M., M.P.H., menyampaikan pengabdian masyarakat untuk menguatkan modal sosial masyarakat ini mengangkat filosofi kebersamaan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan.

"Ketika modal sosial yang dimiliki suatu masyarakat dibina dan dikelola sehingga dapat berkembang, diharapkan tercipta kemandirian masyarakat dalam menanggulangi masalah seperti stunting, dan juga masalah kesehatan lainnya," papar Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Rabu, (19/7).

Menurutnya, Tim PKM PM akan membina kader tim guyub tandang untuk mampu mengelola modal sosial yang bersumber dari masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting pada anak di wilayah Kelurahan Gilingan.

Kepala kelurahan Gilingan, Priadi mengatakan perlunya keterlibatan mahasiswa dan perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, salah satunya stunting yang mana Kelurahan Gilingan menduduki peringkat pertama kasus tertinggi di Kota Surakarta.

"Tujuan dari dibentuknya tim Guyub Tandang, agar kader PKK memiliki keterampilan dalam melakukan intervensi pencegahan stunting di wilayahnya dan harapannya program dapat tetap berlanjut dikembangkan oleh tim yang telah kami bina meskipun tim pengabdian masyarakat sudah selesai melaksanakan pengabdiannya," ungkap Kepala Kelurahan Gilingan itu.

Ketua tim pengabdian, Wulan Prasesti berharap, dengan hadirnya Tim Pengabdian PKM UMS, dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan cita-cita bangsa menjadi negara zero stunting pada 2030, dapat terwujud.

"Sebagai agent of change sudah sepatutnya mengambil peran membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Kami mengetahui kejadian stunting pada anak dapat berdampak jangka panjang dan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia," tegas Wulan. (Fika/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun