Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dorong Mahasiswa Tembus Jurnal Internasional, Pascasarjana UMS Adakan Seminar Kepenulisan

14 Juli 2023   08:50 Diperbarui: 14 Juli 2023   09:07 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, PABELAN -- Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Seminar Interdisciplinary Sharing 'Strategi Menulis dan Menembus Jurnal Internasional' pada Kamis, (13/7) yang dilaksanakan di Ruang Seminar Pascasarjana lt. 5 Kampus 2, UMS.

Narasumber seminar, Prof., Dr., Hadi Susanto menyampaikan pada seminar ini bisa lebih banyak sharing atau berbagi, karena apabila seminar penulisan 1-2 jam saja tidak akan membuat peserta menjadi penulis atau periset yang handal.

"Menjadi penulis dan periset yang handal itu adalah proses yang dilakukan terus menerus. Jadi harapan yang ingin saya sampaikan bahwa meneliti dan menulis tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengenyangkan," ungkapnya.

Mengenyangkan, punya makna, bahwa beasiswa program doktor itu paling besar ada berada di Unit Emirates Arab (UAE) ataupun Saudi. Besarannya skema yang baru, dalam satu bulan mendapatkan gaji 20 ribu dirham, atau setara dengan 80 juta tanpa pajak.

Menurutnya, sebenarnya untuk menulis dan tembus publikasi Internasional itu mudah tetapi yang susah adalah mencintai riset.
" Dalam penelitian tidak cukup dengan jumlah yang masuk dalam publikasi Internasional, tetapi dari sekain banyak yang masuk publikasi ada dampaknya bagi kalangan akademisi atau masyarakat umum. Paling penting adalah motivasi dalam melakukan riset," paparnya.

Idealnya, lanjut dia, dalam melakukan riset mahasiswa memiliki ketertarikan dalam penelitian yang diawali dari keingintahuan dan kebermanfaatan dari penelitian itu sendiri.

"Kekurangan kemampuan menulis mahasiswa biasanya tidak jelas dalam menyampaikan ide, selain itu penelitiannya tidak menjual dan dampak dari penelitian yang dilakukan," tegasnya.

Dalam memilih masalah, tambahnya, terdapat 3 jenis yaitu menemukan solusi baru, menemukan masalah baru atau menemukan masalah pada bidang yang baru.

Dalam kesempatan itu, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, Prof Marwan Effendy, Ph.D., menyampaikan terima kasih pada partisipan yang diikuti kurang lebih 200 mahasiswa program magister dan program doktor UMS baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Kali ini membedah strategi publikasi jurnal, harapan karya mahasiswa S2 dan S3 Sekolah Pascasarjana UMS mampu mencapai luaran yang sangat baik," ungkapnya.

Disamping pelaksanaan secara luar jaringan (luring), Pascasarjana UMS juga memfasilitasi media online, melalui Zoom Meeting dan live You tube TV UMS bagi mahasiswa yang belum bisa berkesempatan hadir secara langsung.

"Sehingga mahasiswa dari luar jawa masih dapat mengikuti kegiatan ini tanpa meninggalkan kampung halaman, dan ini wujud dari fasilitas yang kita berikan," pungkasnya. (Fika/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun