ums.ac.id, PABELAN -- Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan pelatihan leadership dan karakter building untuk mahasiswa guna mengembangkan potensi mereka dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan pada Kamis, (6/7) di Ruang Sidang Pesma KH Mas Mansur UMS.
Direktur Pesma, Muamaroh Ph.D., memperkenalkan staf ahli serti UKM yang ada di Pesma UMS.
"Pesma UMS memiliki Dewan Pengasuh, IMM, ISO, PBC (Pesma Business Mart), Pesma Media Center, Konsulat, serta IKA (Ikatan Alumni) Pesma," tambahnya.
Menurutnya, Pesma memiliki akses identitas mahasiswa dari setiap jurusan, termasuk informasi tentang lama tinggal di Pesma, semester yang sedang ditempuh, IPK, dan prestasi mahasantri.
"Harapan untuk Pesma UMS yaitu dapat mengembangkan mahasiswa untuk berprestasi dan memberikan dampak positif, terutama dalam karier mahasiswa," ungkap Direktur Pesma itu.
Selain itu, lanjut dia, mahasiswa yang tinggal di Pesma dapat memaksimalkan proyek-proyek pemerintah dengan menekankan penilaian yudisium melalui pengembangan panca jiwa. Beberapa aspek yang dinilai antara lain sholat berjamaah dan tepat waktu, aktif mengikuti kelas pembelajaran, serta kedisiplinan dalam absensi kembali ke asrama pada jam malam.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III UMS, Ihwan Susila, Ph.D., memberikan panduan mengenai Pelatihan Leadership (kepemimpinan).
"Pentingnya berbuat baik sebanyak mungkin (fastabiqul khairat), karena kebaikan tersebut akan kembali kepada kita saat menghadapi masa-masa sulit. Untuk menjadi pemimpin masa depan yang sukses, diperlukan mindset, skill set, dan tool set yang baik," tegas WR III UMS itu.
Dia juga mendorong mahasantri untuk memperbaiki pandangan terhadap tantangan dan kesulitan, serta menerima setiap tantangan sebagai peluang untuk inovasi dan kreativitas. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan juga menjadi kunci kesuksesan.
"Sepuluh keterampilan atau kemampuan yang harus dimiliki oleh generasi milenial dalam menghadapi tahun 2025, sebagaimana disebutkan dalam Future of Job Report World Economic Forum 2016. Beberapa di antaranya adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, kreativitas, manajemen orang, dan kerjasama dengan orang lain," paparnya.